Bisnis GoTo, Grab, Shopee Bisa Pengaruhi Tren Startup Tutup dan PHK

Desy Setyowati
22 Januari 2024, 07:00
startup tutup, startup phk, goto, grab, shopee,
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.
Button AI Summarize

Startup Indonesia marak pemutusan hubungan kerja alias PHK dan tutup sejak 2022. Kinerja bisnis GoTo Gojek Tokopedia, Grab, dan induk Shopee yakni Sea Ltd dinilai bisa memengaruhi tren investasi startup.

Yang terbaru, startup pendidikan Zenius tutup operasional pada hari ini (22/1) setelah 20 tahun beroperasi.

“Dengan berat hati, terhitung sejak 22 Januari, Zenius mengambil langkah sementara untuk berhenti beroperasi agar bisa kembali dengan pendekatan yang lebih kuat di masa mendatang,” kata Zenius dalam laman resmi New Primagama, pekan lalu (17/1).

Startup Zenius mengakuisisi lembaga pendidikan luar sekolah Primagama pada Februari 2022. Primagama pun bertransformasi menjadi New Primagama Powered by Zenius.

“Meski tanpa dukungan pembelajaran online dari Zenius untuk sementara waktu, New Primagama akan tetap beroperasi sebagai bimbingan belajar tatap muka atau offline sepenuhnya,” New Primagama menambahkan.

Kabar itu menambah daftar startup tutup di Indonesia sejak 2022. Rinciannya sebagai berikut:

2022:

  1. Startup e-grocery Brambang pada Mei 2022
  2. Mobile Premier League per Juni 2022
  3. Startup Beres.id per Juli 2022
  4. Aplikasi Navigasi Transportasi Publik Trafi per Juli 2022
  5. Platform earning aset kripto Blocknom tutup pada Juli 2022
  6. Startup penjualan jasa desain interior dan furniture Fabelio resmi dinyatakan pailit pada awal Oktober 2022
  7. Startup quick commerce Bananas pada Oktober 2022
  8. E-commerce Elevenia tutup Desember 2022

2023:

  1. Startup penyedia ruang kerja bersama alias coworking space CoHive bangkrut per 18 Januari
  2. Startup social commerce atau platform berbelanja di media sosial berbasis keanggotaan RateS menutup semua gudang per 28 Februari
  3. Startup e-commerce JD.ID tutup operasional per 31 Maret
  4. Startup pinjol Danafix tutup operasional per 31 Maret
  5. Startup penyedia voucer Fave per April
  6. Startup e-grocery Tumbasin per 2 Mei
  7. Perusahaan patungan GoTo Gojek Tokopedia dan Unilever yang bergerak di bidang warung digital yakni GoToko per 15 Mei
  8. Startup cloud kitchen DishServe tutup pada awal Mei. Cloud kitchen merupakan penyedia layanan pesan-antar makanan.
  9. Startup penyedia solusi layanan perangkat software-as-a-service (SaaS) yang berfokus mendigitalisasi warung Lummo melakukan PHK karyawan dan menutup bisnis pada Mei
  10. Startup asuransi atau insurtech Futuready per awal Juli
  11. Startup pinjol Jembatan Emas per 30 September
  12. Startup Ula memutuskan untuk keluar dari bisnis distribusi FMCG pada Oktober
  13. Startup properti Rumah.com tutup pada 30 November
  14. Startup OTA Pegipegi per 11 Desember

Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia atau Amvesindo Eddi Danusaputro menyampaikan, penyebab startup tutup yakni tech funding winter. Investasi ke startup Indonesia anjlok 87% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 3,3 miliar menjadi hanya US$ 400 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun selama Semester I 2023.

Rincian pendanaan ke startup Indonesia dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Rincian pendanaan ke startup Asia Tenggara selama Semester I 2023
Rincian pendanaan ke startup Asia Tenggara selama Semester I 2023 (Katadata/Desy Setyowati, e-Conomy SEA 2023)
Pendanaan ke startup Indonesia selama Semester I 2023
Pendanaan ke startup Indonesia selama Semester I 2023 (January Capital, Katadata/Desy Setyowati)




Para investor menjadi lebih selektif dalam berinvestasi ke startup. Selain itu, pendapatan startup menurun akibat kondisi makro-ekonomi, lemahnya permintaan konsumen hingga suku bunga acuan tinggi.

Penurunan pendapatan mendorong para startup untuk memperpanjang runway dengan membelanjakan dana secara lebih efisien supaya dapat tumbuh berkesinambungan. Salah satu caranya dengan PHK.

Dalam konteks startup, runway mengacu pada berapa lama perusahaan dapat bertahan di pasar, jika pendapatan dan pengeluaran konstan atau sebelum kehabisan uang.

“Investor lokal akan terus mencari kesepakatan pendanaan, terutama startup tahap awal dan lanjutan. Investor berinvestasi di startup untuk jangka panjang, sekitar lima sampai delapan tahun,” kata Eddi kepada Katadata.co.id.

Tren Investasi Startup

Founding Partner Intudo Ventures Patrick Yip memperkirakan masih ada banyak startup PHK atau tutup pada paruh pertama 2024. Kemudian akan membaik pada Semester II.

Menurut dia, startup tengah menghadapi ‘kenormalan baru’ terkait pendanaan. Investor yang dahulu hanya melihat pertumbuhan bisnis, kini mengkaji profitabilitas dan keberlanjutan usaha startup yang akan disuntik modal.

“Tantangan penggalangan dana semakin meningkat, karena investor mengadopsi pendekatan lebih cerdas. Namun dalam lanskap modal ventura, likuiditas tetap kuat karena perusahaan-perusahaan terus berhasil mengumpulkan modal,” kata Patrick dalam acara Panel Discussion Investment Outlook 2024 in Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu (10/1).

Google, Temasek, dan Bain and Company mencatat dry powder atau dana yang tersedia meningkat pada 2022. Rinciannya sebagai berikut:

Modal tersedia (dry powder) di Asia Tenggara
Modal tersedia (dry powder) di Asia Tenggara (e-Conomy 2020 dan Preqin)

Managing Partner Skystar Capital Abraham Hidayat juga memproyeksikan tren startup tutup dan PHK akan berlanjut. Namun investor tetap akan berinvestasi, terutama ke startup tahap awal.

“Kami optimistis dengan potensi kesuksesan startup yang didirikan pada periode ini. Pada masa-masa tersulit ini, kami akan melihat munculnya para pendiri startup yang paling menjanjikan,” kata Abraham.

Abraham pun membagikan tiga sentimen yang dapat mendorong pendanaan startup, di antaranya:

1. Kebijakan suku bunga acuan Amerika

Kebijakan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika The Fed menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh investor. Ekonom CELIOS Nailul Huda sepakat bahwa hal ini dapat memengaruhi pendanaan ke startup.

Deputy Head Technology & Consumer Southeast Asia Temasek Fock Wai Hoong pernah menjelaskan, penurunan investasi ke startup salah satunya disebabkan oleh ketidakpastian kondisi makro ekonomi dan kenaikan suku bunga.

“Pasar publik dan saham teknologi belum kebal dari itu,” kata Fock Wai Hoong dalam acara Media deep dive discussion: e-Conomy SEA 2022 Report (Indonesia) by Google, Temasek, Bain & Company pada November (8/11).

2. Performa startup jumbo yang sudah IPO

Startup jumbo yang sudah mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) yakni GoTo Gojek Tokopedia, Grab, induk Shopee yakni Sea Ltd, Bukalapak hingga Blibli.

“Kalau kinerja bisnis listed unicorn membaik, seharusnya mengubah sentimen,” kata Abraham.

Hal senada pernah disampaikan oleh Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir. Ia mencatat, induk Shopee, Grab, dan GoTo Gojek Tokopedia memproyeksikan peningkatan ganda pendapatan pada 2024.

“Artinya, sekarang yang penting yakni pertumbuhan pendapatan,” kata Pandu dalam Bloomberg CEO Forum at Asean, pada September tahun lalu (6/9/2023).

3. Pendanaan jumbo ke startup

Pendanaan jumbo ke startup bisa menjadi sentimen positif bagi investor untuk berinvestasi.

Sementara itu, Pemilu dinilai tidak berpengaruh signifikan terhadap pendanaan startup. Sebab, investor berinvestasi ke startup untuk jangka panjang.

Namun Partner Trihill Capital Anthony Tjahjadi mengimbau startup menghindari untuk mengambil keputusan besar sebelum Pemilu 2024 digelar pada Februari. Alasannya, dinamika politik dapat memengaruhi hasil dari keputusan yang dibuat.

“Jika Anda sedang menggalang dana atau ingin melakukan merger atau akuisisi, selesaikan kesepakatan dengan cepat,” ujar Anthony. “Terkadang investor mengatakan ‘ya’, tetapi mereka tidak bersungguh-sungguh.”

Kinerja GoTo, Grab, Induk Shopee

GoTo Gojek Tokopedia optimistis segera untung. Sementara itu, Grab, dan induk Shopee sudah mencatatkan profit secara kuartalan dan EBITDA alias laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

Rincian kinerja keuangan GoTo Gojek Tokopedia selama Januari – September atau kuartal III 2023 sebagai berikut:

  • Rugi bersih turun 53% yoy menjadi Rp 9,5 triliun
  • Pendapatan bersih naik 7% yoy menjadi Rp 16,6 triliun
  • Beban iklan dan pemasaran turun 53,4% yoy menjadi Rp 1,5 triliun
  • Beban gaji dan imbalan karyawan turun 5,8% menjadi Rp 4,2 triliun
  • EBITDA Grup yang disesuaikan naik 74% yoy menjadi negatif Rp 940 miliar
  • Nilai transaksi atau GTV turun 6% yoy namun tumbuh 5,2% qtq menjadi Rp 151,3 triliun selama kuartal III

Berdasarkan paparan resmi perusahaan pada Agustus, terdapat tiga strategi utama GoTo Gojek Tokopedia untuk mencapai profit di antaranya:

  1. Optimasi biaya
  2. Integrasi ekosistem
  3. Perluasan pangsa pasar

Khusus untuk Gojek, GoTo optimistis mencatatkan EBITDA positif pada akhir tahun ini. Sebab, pada kuartal III atau Juli – Septembe3 2023, rugi EBITDA turun 95%.

Sementara itu, induk usaha Shopee yakni Sea Group yakin dapat menutup 2023 sebagai tahun pertama untung sejak perusahaan IPO di bursa saham New York pada 2017.

“Sea Ltd berada di jalur yang tepat untuk meraup tahun pertama mencatatkan untung sejak IPO,” kata CEO Sea Group Forrest Li kepada karyawan melalui memo dikutip dari Business Times, pada Desember 2023 (22/12/2023).

Induk Shopee mencatatkan untung sejak kuartal IV 2022 hingga kuartal II 2023. Sea kemudian kembali merugi pada kuartal III 2023.

Rincian kinerja induk Shopee selama kuartal III atau Juli – September 2023 sebagai berikut:

  • Pendapatan naik 4,9% yoy menjadi US$ 3,3 miliar
  • Laba kotor naik 17,4% menjadi US$ 1,4 miliar
  • Rugi bersih US$ 144 juta atau turun dibandingkan kuartal III 2022 minus US$ 569,3 juta
  • EBITDA yang disesuaikan positif US$ 35,3 juta atau membaik dibandingkan kuartal III 2022 negatif US$ 357,7 juta
  • Kas, setara kas, investasi jangka pendek, dan investasi treasuri lainnya naik US$ 274 juta sejak Juli menjadi US$ 7,9 miliar

Grab pun akhirnya mencatatkan EBITDA positif pada kuartal III atau untuk pertama kalinya. “Ini seiring dengan transaksi pengguna per bulan alias Monthly Transacting User (MTU) Grup mencapai level tertinggi sepanjang masa,” kata Group Chief Executive Officer dan Co-Founder Grab Anthony Tan dalam keterangan pers, pada Oktober 2023 (9/10/2023).

“Meskipun ini merupakan tonggak penting bagi Grab, ini hanyalah salah satu dari banyak langkah dalam perjalanan kami untuk terus mendorong pertumbuhan secara berkelanjutan dan menguntungkan,” Anthony menambahkan.

Rincian kinerja bisnis Grab selama Kuartal III 2023 sebagai berikut:

  • Kerugian berkurang 71% yoy menjadi US$ 99 juta
  • Pendapatan naik 61% yoy menjadi US$ 615 juta, yang terdiri dari:
  1. Berbagi tumpangan naik 31% menjadi US$ 231 juta
  2. Pengiriman barang dan pesan-antar makanan GrabFood naik 79% menjadi US$ 306 juta
  3. Layanan keuangan naik 156% menjadi US$ 50 juta
  4. Bisnis dan inisiatif baru naik 83% menjadi US$ 28 juta
  • EBITDA yang disesuaikan membaik dari negatif US$ 161 juta menjadi positif US$ 29 juta, yang terdiri dari:
  1. Berbagi tumpangan naik 33% menjadi US$ 180 juta
  2. Pengiriman barang dan pesan-antar makanan GrabFood naik 917% menjadi US$ 88 juta
  3. Layanan keuangan naik 35% menjadi minus US$ 68 juta
  4. Bisnis dan inisiatif baru naik 160% menjadi US$ 21 juta
  • GMV naik 5% yoy menjadi US$ 5,3 miliar, yang terdiri dari:
  1. Berbagi tumpangan naik 30% menjadi US$ 1,4 miliar
  2. Pengiriman barang dan pesan-antar makanan GrabFood naik 7% menjadi US$ 2,6 miliar
  3. Layanan keuangan turun 15% menjadi US$ 1,27 miliar
  4. Bisnis dan inisiatif baru naik 4% menjadi US$ 50 juta
  • MTU Grup tumbuh 7% yoy

“Hasil kuartal ketiga mencerminkan konsistensi dan disiplin kami dalam mengeksekusi,” kata Chief Financial Officer Grab Peter Oey. “Didukung oleh hasil yang kuat, kami merevisi prospek pendapatan setahun penuh 2023 dan EBITDA yang Disesuaikan.”

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...