IHSG Diramal Naik Terbatas, Analis Rekomendasi Saham Bank dan Properti
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas ke level 6.578 - 6.789 pada perdagangan hari ini (18/7). Analis pun merekomendasikan saham bank hingga properti.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, harga komoditas tertekan. Hal ini dapat menjadi sentimen negatif terhadap pergerakan saham, terutama emiten terkait komoditas.
"Hari ini IHSG berpotensi mengalami kenaikan terbatas," kata William dalam laporannya, Minggu malam (17/7).
William pun merekomendasikan sejumlah saham yakni Telkom Indonesia (TLKM), Bank Central Asia (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Alam Sutera Realty (ASRI), Pakuwon Jati (PWON), XL Axiata (EXCL), dan Bank Ina Perdana (BINA).
Sedangkan MNC Sekuritas memperkirakan IHSG kembali menguji area 6.600. Jika mampu berada di atas 6.559, maka indeks berpeluang menguat.
Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.767 dan 6.800. Sedangkan titik support di level 6.602 dan 6.559.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.
Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
MNC Sekuritas memberi rekomendasi sebagai berikut:
- Buy on weakness saham Bank Tabungan Negara (BBTN) dengan rentang harga 1.310 - 1.360
- Buy on weakness saham Gajah Tunggal (GJTL) pada rentang harga 660 – 675
- Buy on weakness saham Telkom Indonesia (TLKM) pada rentang harga 4.060 - 4.140
- Sell on strength saham Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan rentang harga 6.925 - 6.975