Lampaui Target, Laba Kuartal I Alibaba Melonjak 35% di Tengah Pandemi
"Kami memiliki posisi dan kesiapan yang baik untuk membantu para pelaku usaha, baik kecil maupun besar dari berbagai industri, untuk mencapai transformasi digital," kata Chairman dan Chief Executive Officer Alibaba Daniel Zhang.
Di Tiongkok, penggunaan software melonjak karena sebagian besar karyawan bekerja dari rumah. Dampaknya, volume aktivitas penggunaan cloud pun meningkat. Termasuk layanan cloud milik Alibaba Group.
Untuk memaksilkan layanan sistem cloud mereka, Alibaba Group menginvestasikan US$ 28 miliar atau sekitar Rp 435 triliun. Perusahaan menghabiskan dana untuk pengembangan semikonduktor dan sistem operasi, serta membangun infrastruktur pusat data.
Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini menargetkan lonajakan pendapatan pada kuartal pertama 2021 sebesar 650 miliar Yuan. "Kami percaya kami akan keluar lebih kuat dari krisis (pandemi) ini dan siap meraih pertumbuhan di masa depan," kata Zhang.
(Baca: Bisnis Naik Saat Corona, Alibaba Investasi Rp 435 T Kembangkan Cloud)