Karyawan Terinfeksi Corona, Amazon Digugat soal Kondisi Kerja

Agustiyanti
4 Juni 2020, 07:25
amazon, karyawan amazon, gugatan, virus corona, pandemi corona
Ken Wolter|123RF.com
Ilustrasi. Setidaknya 800 pekerja di pusat distribusi Amazon dinyatakan positif Covid-19, menurut penghitungan tidak resmi karyawan

Perusahaan yang berbasis di Seattle ini mendapat keuntungan dari pandemi corona, yang memaksa banyak konsumen tidak dapat mengunjungi toko fisik sehingga berbelanja online lebih banyak.

Namun serikat pekerja, pejabat terpilih dan beberapa pekerja telah menyalahkan perlakuan Amazon terhadap pekerja, termasuk pemecatan terhadap karyawan yang mengkritik terhadap kondisi gudang.

(Baca: Google Uji Coba Fitur Konfirmasi Pembayaran dengan Perintah Suara)

Pendiri Amazon Jeff Bezos pekan lalu mengatakan bahwa Amazon tidak memecat orang karena mengemukakan kekhawatiran seperti itu, tetapi kritik semacam itu tidak akan memaafkan pelanggaran kebijakan yang tidak terkait.

Amazon menghabiskan lebih dari US$ 800 juta untuk keamanan dan pencegahan penyebaran virus corona pada semester pertama tahun ini, termasuk untuk pembersihan, pemeriksaan suhu dan masker wajah.

Setidaknya 800 pekerja di pusat distribusi Amazon dinyatakan positif Covid-19, menurut penghitungan tidak resmi karyawan. Pada akhir 2019, Amazon memiliki 798 ribu karyawan penuh dan paruh waktu.

Gugatan Rabu menuntut perintah yang mewajibkan Amazon mematuhi keselamatan pekerja dan hukum gangguan publik, dan tidak menghukum karyawan yang mengalami gejala COVID-19 atau dikarantina.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...