Transaksi Logistik J&T, Paxel, Ninja Naik hingga 40% Berkat E-Commerce
Selama ramadan, e-commerce memang mencatatkan peningkatan transaksi beberapa kategori produk. Shopee misalnya, membukukan kenaikan penjualan suvenir lebih dari tiga kali lipat dibandingkan hari biasa selama promo 7 April hingga 5 Mei. Selain itu, pakaian muslim dan anak melonjak.
Tokopedia juga mencatatkan peningkatan transaksi untuk tiga kategori produk yakni jilbab, perlengkapan ibadah, dan parsel makanan. Penjualan kerudung dan perlengkapan ibadah meningkat sekitar dua kali lipat. Lalu, penjualan parsel makanan naik hampir lima kali lipat.
Facebook dan Bain & Company juga memperkirakan bahwa nilai transaksi belanja online di Indonesia hampir US$ 72 miliar atau sekitar Rp 1.047,6 triliun pada 2025. Angka ini melonjak dibandingkan proyeksi awal US$ 48 miliar.
Proyeksi nilai transaksi belanja online melonjak menjadi US$ 147 miliar di Asia Tenggara pada 2025. Angka ini juga meningkat dibandingkan prediksi awal yang hanya US$ 120 miliar.
Sektor logistik pun mendulang untung selama pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan Ken Research, tren pendapatan pasar logistik Indonesia terus meningkat hingga 2024. Pendapatan logistik di Tanah Air diprediksi US$ 220,9 miliar tahun lalu dan US$ 300,3 miliar pada 2024.
Pendapatan tersebut termasuk angkutan barang, pergudangan, kurir, ekspres, dan parsel. Kemudian, terdapat nilai tambah layanan dan segmen logistik rantai dingin (cold chain logistics segments).
"Masyarakat mengurangi pertemuan fisik dan mengandalkan pengiriman via logistik untuk sektor makanan, bisnis, dan lainnya," kata CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro kepada Katadata.co.id, bulan lalu (14/4).