Setelah Gibran dan Ridwan Kamil, Shopee Gaet Anies Baswedan Sasar UMKM
Shopee membangun fasilitas pelatihan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berorientasi ekspor di Jakarta. Perusahaan asal Singapura ini pun menggandeng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja menyampaikan, kampus UMKM ekspor itu bertujuan memperkenalkan bisnis digital kepada lebih banyak UMKM di Jakarta. “Mereka bisa naik kelas dan memperluas pasar. Semoga bisa ke seluruh dunia,” kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/11).
Fasilitas itu menyediakan pusat pendidikan, pendampingan, dan pelatihan untuk pelaku UMKM di Jakarta. Pendampingan yang diberikan berupa edukasi berkesinambungan terkait bisnis online.
“Ada beberapa modul pembelajaran dan praktik seperti foto, live streaming. Selain itu, (konsultasi) penyelesaian masalah membesarkan UMKM secara privat,” ujar Handhika.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo yang mewakili Anies Baswedan menyampaikan, kampus UMKM ekspor itu membantu pelaku usaha meningkatkan skala bisnis.
“Ada pengembangan komprehensif, edukasi berkesinambungan dari hulu ke hilir. Kami berharap, UMKM di Jakarta bisa dibawa Shopee untuk go ekspor,” ujar Ratu.
Saat ini, pemerintah provinsi membantu UMKM dalam mengurus sertifikasi halal dan hak atas kekayaan intelektual (HaKI). Tahun ini, pemprov membantu ratusan pelaku usaha.
Tahun depan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan dapat membantu 5.000 pelaku UMKM mengurus sertifikasi halal dan HaKI. “Dengan adanya Shopee, bisa membantu kami untuk fasilitasi warga Jakarta untuk mendapatkan sertifikat halal gratis,” katanya.
Sebelumnya, Shopee menggaet Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menyediakan kampus UMKM ekspor. Fasilitas yang disediakan tidak jauh berbeda untuk setiap wilayah.
Shopee juga meresmikan kantor baru di Kota Solo, Jawa Tenga bulan lalu. E-commerce bernuansa oranye ini membidik 10 ribu UMKM yang berorientasi ekspor di wilayah ini.
Perusahaan asal Singapura itu menargetkan bisa membuka 2.000 lapangan kerja baru. "Para pekerja didominasi anak muda. Ini menunjukkan komitmen perusahaan ke Solo," kata Gibran.
Hingga saat ini, Shopee mengekspor 1,5 juta produk dari 180 ribu UMKM Tanah Air. E-commerce itu menjangkau enam negara tujuan ekspor yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan yang terbaru pasar Brasil.
Layanan Shopee juga dikabarkan tersedia di India dan segera hadir di Polandia, Eropa. Selain itu, mengincar pasar Argentina, Chili, Kolombia, dan Spanyol.
Shopee juga membuat proteksi bagi UMKM lokal. Salah satunya, menutup akses masuk 13 jenis barang impor.
Produk itu di antaranya hijab, atasan muslim perempuan, bawahan muslim perempuan, atasan muslim pria, bawahan muslim pria, outwear muslim, mukena, pakaian muslim, pakaian muslim anak, aksesoris muslim, alat-alat solat, batik, dan kebaya.
Penutupan akses itu meliputi seluruh negara termasuk penjual dari Cina dan Korea Selatan.