Riset: Shopee Rajai Asia Tenggara, Tokopedia Kuasai Pasar Indonesia
Riset iPrice menunjukkan, Shopee menjadi e-commerce yang merajai hampir semua pasar negara-negara Asia Tenggara. Khusus di Indonesia, pasar e-commerce berhasil dikuasai oleh Tokopedia.
iPrice membuat riset bersama dengan SimilarWeb menggunakan data jumlah pengunjung website masing-masing e-commerce. Data tersebut mengindikasikan jumlah trafik global pada kuartal pertama 2022.
iPrice juga menganalisis engagement sosial mereka berdasarkan data sentimen sosial yang didapatkan dari Buzzsumo.
Hasilnya, e-commerce asal Singapura, Shopee masih menonjol di pasar e-commerce Asia Tenggara pada kuartal pertama 2022. "Shopee secara konsisten menjadi situs e-commerce yang paling banyak dikunjungi di lima dari enam negara Asia Tenggara yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam," demikian dalam riset tersebut yang diterima Katadata.co.id, pada Senin (30/5).
Shopee mendapatkan 421 juta pengunjung pada awal tahun ini. Dalam satu tahun terakhir, Shopee telah menempatkan fokus yang signifikan untuk lebih terlibat dalam gaya hidup konsumennya.
Sehingga Shopee memperluas lini bisnisnya dan menyediakan layanan pesan-antar makanan melalui ShopeeFood di Indonesia, Malaysia dan Thailand.
E-commerce lainnya Lazada memperoleh total 137 juta pengunjung. Perusahaan e-commerce yang didukung Alibaba ini berhasil menduduki peringkat kedua di Singapura, Thailand, dan Filipina, keempat di Vietnam. Lazada juga menempati posisi ketiga di Indonesia serta Malaysia.
Sebagai upaya menguasai pasar, Lazada memperluas lini bisnisnya ke sektor logistik. Ini dianggap sebagai upaya menyelesaikan salah satu tantangan terbesar e-commerce di Asia Tenggara.
Namun, baik Shopee dan Lazada tidak bisa menguasai pasar Indonesia. Sebab, iPrice menyebut bahwa e-commerce yang menjadi juara di pasar Tanah Air adalah Tokopedia dengan 157 juta pengunjung pada kuartal pertama 2022.
"Tokopedia memiliki pengunjung website lokal terbanyak di Asia Tenggara yang menyaingi Shopee dan Lazada," demikian dalam riset.
Tokopedia berhasil mengalahkan Shopee di pasar Indonesia sejak tahun lalu. Ini seiring dengan gencarnya perusahaan menggandeng artis internasional, seperti BTS dan Blackpink.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, penunjukkan kedua grup idola asal Korea Selatan ini memberikan keuntungan bagi perusahaan.
"Saat kami mengajak tokoh dunia seperti BTS dan Blackpink, setiap bulan bisa world wide trending topic," ujar dia dalam Wealth Wisdom 2021: Step Up To The New Creative Economy, tahun lalu (18/9/2021).
William bercerita, BTS dan Blackpink memiliki pengaruh yang besar. Kedua grup musik asal Korea Selatan ini dapat diajak untuk mengangkat produk Indonesia di panggung dunia.
"BTS itu bisa diajak misalnya, minum susu cokelat atau susu pisang khas Indonesia, sehingga produk lokal dapat terangkat," katanya.
BTS dan Blackpink hadir dalam acara Waktu Indonesia Belanja (WIB) TV Show yang digelar setiap akhir bulan. Program ini dibuat untuk mendorong penjualan mitra Tokopedia yang sebagian besar menjual produk-produk lokal.
"Kami tahu permintaan harus didorong karena itu setiap tanggal 25 hingga akhir bulan setiap masyarakat Indonesia gajian kami membuat program untuk mendorong mereka berbelanja, terutama produk lokal," katanya.
iPrice juga menganalisis reaksi dan engagement yang terjadi antara pengguna Facebook serta Twitter terhadap situs e-commerce. Hasilnya, Tokopedia menjadi e-commerce dengan engagement Facebook dan Twitter tertinggi yaitu sebesar 145 ribu engagement.
Kemudian, Bukalapak memperoleh 117 ribu engagement. Shopee 96 ribu dan Lazada 12 ribu.
Berdasarkan temuan tersebut, iPrice menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki antusiasme yang lebih tinggi terhadap topik-topik perkembangan e-commerce lokal seperti Tokopedia dan Bukalapak, dibandingkan dengan perkembangan e-commerce internasional.