JD.com Dikabarkan Akan Lepas JD.ID dan Usaha di Thailand

Ameidyo Daud Nasution
30 November 2022, 22:56
PERLUAS TARGET KONSUMEN PLATFORM DIGITAL
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.
Pengunjung mempraktekkan pemanfaatan platform penjualan digital (e-commerce) JD.ID di Paris van Java Mall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/5/2021).

Pada Mei lalu, JDID dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya. Seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya mengatakan perusahaan saat ini fokus memperbaiki arus kas untuk mencapai margin positif.

Sedangkan JD Central telah merugi sejak diluncurkan. Kerugian JD.com dalam usaha patungan ini mencapai 1 miliar yuan atau setara rp 2,2 triliun antara 2017 hingga 2021.

Adapun kinerja anak usaha JD.com di Indonesia dan Thailand masih kalah oleh Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, hingga Bukalapak. 

Upaya JD.com untuk melepaskan bisnis di Asia Tenggara datang saat pendiri perusahaan yakni Richard Liu Qiangdong mengubah organisasi dan bisnis inti perushaaan. Mereka akan kembali ke pola dasar seperti memberikan harga rendah dan layanan yang lebih berkualitas.

JD.com juga melaporkan laba bersih mereka mencapai 6 miliar yuan atau setara Rp 13,3 triliun pada kuartal III 2022. Angka ini melejit dari kerugian 2,8 miliar yuan di periode yang sama tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...