TikTok Dikabarkan Gaet Tokopedia Pekan Depan, Buat E-Commerce Baru?
TikTok dikabarkan akan mengumumkan kesepakatan kerja sama dengan GoTo Gojek Tokopedia paling cepat minggu ini atau minggu depan. Bagaimana bentuk kerja samanya?
"Pembicaraan antara pemilik TikTok yakni ByteDance dengan Tokopedia terkait kemitraan dan investasi sedang dalam tahap akhir," kata sumber DealStreetAsia, Rabu (6/12).
"Kesepakatan mungkin akan diumumkan paling cepat pada minggu ini atau minggu depan," demikian dikutip.
Beberapa sumber DealStreetAsia menyampaikan, ada kemungkinan TikTok akan mengambil saham kecil di Tokopedia. Kemudian secara bertahap meningkatkannya menjadi saham mayoritas.
"Awalnya, ByteDance menginginkan 10% saham di Tokopedia. Namun GoTo telah mendorong mereka (ByteDance) untuk mengambil alih 50% dan membiarkan mereka menjalankan bagian bisnis e-commerce itu,” kata seorang sumber yang mengetahui perkembangan tersebut.
Namun diskusi masih berlanjut, sehingga hasil kesepakatan bisa berubah.
Katadata.co.id mengonfirmasi hal itu kepada GoTo Gojek Tokopedia dan TikTok. GoTo dan TikTok enggan berkomentar terkait rumor.
Potensi Kerja Sama TikTok dan Tokopedia
Pembicaraan antara pemilik TikTok, ByteDance dan GoTo Gojek Tokopedia telah berlangsung sejak pemerintah Indonesia melarang fitur media sosial dan e-commerce di satu aplikasi pada September.
TikTok juga dikabarkan berdiskusi dengan lima e-commerce, termasuk Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan milik CT Corp.
Sumber Bloomberg menyampaikan, GoTo Gojek Tokopedia dan TikTok mengkaji banyak kemungkinan kerja sama. Salah satunya, membentuk perusahaan patungan alias joint venture.
"Daripada melakukan investasi langsung, kesepakatan tersebut dapat berbentuk usaha patungan," kata salah satu sumber Bloomberg. “Diskusi tersebut juga melibatkan kedua perusahaan untuk bersama-sama membangun platform e-commerce baru."
Analisis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dalam laporan tertanggal 17 Oktober menyampaikan, ada tiga cara agar TikTok bisa menyediakan layanan e-commerce di Indonesia, yakni:
- Berkolaborasi dengan pelaku usaha e-commerce yang sudah ada melalui Antarmuka Pemrograman Aplikasi alias Application Programming Interface (API)
- Membuat aplikasi e-commerce baru
- Mengakuisisi pelaku usaha yang sudah ada
"Cara tercepat agar TikTok Shop dapat kembali beroperasi yakni melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada,” ujar Etta. “Pertanyaan selanjutnya, siapa kandidat yang paling menonjol menjadi mitra TikTok?"
Maybank Sekuritas menilai ada tiga persyaratan penting untuk menjadi mitra e-commerce TikTok di Indonesia yakni:
- Memiliki ekosistem yang terintegrasi, khususnya logistik dan pembayaran digital
- Memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia
- Pemahaman mendalam terhadap pasar lokal yakni perusahaan yang berbasis di Indonesia, fokus domestik akan menjadi nilai tambah karena cenderung berhubungan baik dengan regulator
Jika merujuk pada ketiga persyaratan tersebut, Maybank Sekuritas menilai bahwa GoTo Gojek Tokopedia merupakan mitra yang cocok bagi TikTok di Indonesia.
Namun, diskusi antara GoTo Gojek Tokopedia dan TikTok dikabarkan masih berlangsung, sehingga berpotensi berubah.