Kemenperin, Tokopedia dan TikTok Shop Gelar Pelatihan Digital untuk UMKM

Kamila Meilina
19 Juni 2025, 20:40
UMKM
Tokopedia
Peluncuran Program KALCER Kemenperin dan Tokopedia TikTok Shop, Kamis (19/6).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini bisa mendapatkan pelatihan keterampilan digital melalui program KALCER (Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal).

Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dengan Tokopedia dan TikTok Shop yang bertujuan mendorong UMKM mengoptimalkan platform digital untuk meningkatkan daya saing.

Melalui program ini, pelaku UMKM akan dibekali pelatihan mengenai pengelolaan toko digital di Tokopedia dan/atau TikTok Shop, termasuk pemanfaatan fitur-fitur seperti Live Streaming, Program Afiliasi, serta edukasi keamanan transaksi lewat kampanye #JualanNyaman dan #BelanjaAman.

“Program ini dirancang untuk membantu UMKM bersaing dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital lewat Tokopedia dan TikTok Shop,” ujar Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia, Vonny Susamto, dalam peluncuran program KALCER di Jakarta Selatan, Kamis (19/6).

UMKM Hadapi Banyak Tantangan untuk Naik Kelas

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia, terutama dalam aspek standardisasi, penggunaan komponen dalam negeri (TKDN), dan kualitas bahan baku.

“Industri kecil menengah ini PR-nya lumayan banyak. Salah satunya adalah standardisasi, kemudian TKDN dan yang lain-lain,” ujarnya.

Menurut Faisol, keterbatasan bahan baku sering membuat produk IKM kalah saing dan kehilangan pasar, terutama terhadap produk impor. Melalui program KALCER, pelaku UMKM diharapkan dapat naik kelas dan memperluas akses pasar dengan dukungan teknologi digital.

“Kami bertujuan memastikan produk lokal mampu mendominasi pasar domestik dan tetap memiliki daya saing tinggi,” katanya.

Dampak Nyata pada Penjualan UMKM

Kolaborasi antara Tokopedia dan TikTok Shop terbukti mendorong pertumbuhan UMKM. Berdasarkan data internal, mayoritas penjual di kedua platform berasal dari sektor UMKM, dan mereka mencatat peningkatan penjualan yang signifikan.

UMKM yang aktif di kedua platform mengalami kenaikan penjualan hingga 118%.
Kampanye #BeliLokal juga mendorong kenaikan transaksi harian hampir 90% di TikTok Shop selama bulan Ramadan.

Beberapa pelaku UMKM juga mencatat pertumbuhan omzet secara signifikan. Misalnya, brand No Void Minds melaporkan peningkatan omzet hingga tiga kali lipat pada 2024, dengan nilai penjualan bulanan mencapai Rp3 miliar. Sementara brand fashion Minimal mencatat pertumbuhan penjualan 80% dan perluasan jangkauan ke kota-kota kecil.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...