Sambut Normal Baru, Fintech Pintek Beri Pinjaman Siswa dengan Bunga 0%
Perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) Pintek memperkirakan, banyak siswa membutuhkan dana untuk mendukung proses-belajar online saat normal baru (new normal). Startup ini pun menyediakan produk pinjaman dengan bunga 0%.
"Saat new normal, siswa membutuhkan layanan pendidikan online, laptop, tablet dan lainnya. Ini masalah mendandak dan kami harus siap," kata Co-founder sekaligus Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono saat konferensi pers secara virtual, Selasa (16/6).
Di satu sisi, banyak orang tua siswa yang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya menurun akibat pandemi corona. Sebagian dari mereka juga menjaga uang kas tetap ada, guna mengantisipasi dampak lanjutan dari pandemi virus corona.
(Baca: Strategi Fintech Pintek & Pinteria Gaet Mahasiswa saat New Normal)
Oleh karena itu, perusahaan memperluas produk pinjaman untuk siswa. Jika sebelumnya hanya untuk uang masuk, semester dan biaya kursus, kini bisa digunakan untuk membeli buku, skripsi maupun internet.
"Untuk siswa, kami memberikan kemudahan dengan memberikan pendanaan yang lebih fleksibel," kata Tommy. "Syarat pinjaman kami permudah, karena nilai pinjaman relatif kecil. Kami juga menyediakan pilihan bunga 0% untuk tenor 30 hari.”
Tidak hanya untuk siswa, Pintek memberikan pinjaman bagi lembaga pendidikan. "Saat new normal, sekolah butuh sarana prasarana untuk online learning seperti perangkat keras maupun lunak, yang belum dianggarkan," ujar dia.
Ketika sekolah dibuka, menurut dia, butuh sarana dan prasarana pendukung untuk mencegah penularan virus corona seperti hand sanitizer, masker, dan termometer. Oleh karena itu, Pintek menyederhanakan pengajuan pinjaman untuk sekolah.
(Baca: Fintech Pintek Dapat Pendanaan dari Investor AS meski Ada Pandemi)
Pintek memberikan pinjaman dengan bunga flat di bawah 1% per bulan dan tanpa agunan untuk sekolah. "Ini diharapkan menjadi insentif bagi sekolah untuk memperkuat keuangan dan manajemen risiko," ujar Tommy.
VP of Commercial Pintek Patricia Sanjoto menambahkan, penyaluran pinjaman baik untuk siswa maupun institusi pendidikan menurun pada kuartal pertama. Pandemi Covid-19 juga membuat rencana studi siswa terganggu pada kuartal kedua.
"Ini karena ada penurunan jumlah siswa yang mengambil kursus, pengajuan pinjaman untuk biaya kursus pun berkurang," kata dia. Namun, penyaluran pinjaman diperkirakan meningkat lagi pada kuartal ketiga.
Beberapa sekolah dan universitas akan membuka pendaftaran mahasiswa dan sudah ada kejelasan tahun ajaran baru. "Kondisi ini kemungkinan, kebutuhan untuk mencicil biaya semester atau uang pangkal meningkat," kata Patricia.
Hingga saat ini, Pintek sudah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 3 ribu siswa dan 100 institusi pendidikan. Nilainya mencapai lebih dari Rp 48 miliar.
(Baca: Fintech Pintek Prediksi Pinjaman untuk Pendidikan Naik Efek Corona)