Baru Dirilis, Fitur NFT Twitter Dikritik Orang Terkaya Dunia Elon Musk
Twitter baru saja meluncurkan fitur integrasi aset digital NFT alias non fungible token. Namun, langkah ini langsung dikritik oleh orang terkaya di dunia Elon Musk.
Musk menyatakan ketidakpuasannya atas fitur baru Twitter itu. "Ini menjengkelkan," kata pendiri Tesla itu dikutip dari Gizchina, Minggu (23/1).
Ia mengatakan bahwa fitur itu hanya merupakan pemborosan sumber daya. Twitter lebih memilih fitur integrasi NFT dibandingkan mengelola keamanan platform dari serangan peretas kripto.
“Twitter menghabiskan sumber daya teknik untuk ini. Sedangkan scammer kripto mengadakan pesta blok spambot di setiap utas," ujar Musk.
Scammer adalah praktik penipuan atau pencurian uang melalaui dunia maya. Spambot ialah aplikasi komputer otomatis yang mampu mengirim email dalam jumlah besar ke milis besar.
Nama Musk kerap kali dijadikan alat oleh para peretas (hacker) di Twitter. Ini karena cuitan pendiri SpaceX itu sering memengaruhi harga jual sejumlah mata uang kripto.
Para peretas itu mengubah profil Twitter mereka agar menyerupai akun yang mempromosikan kripto dari Elon Musk. Mereka menawarkan imbalan hadiah apabila pengguna tertarik.
Para korban pun mengirimkan sejumlah aset kripto mereka dan memverifikasi alamatnya.
Meski begitu, Twitter memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna memamerkan NFT mereka di platform pekan lalu. Saat ini, fitur itu baru hadir di ponsel berbasis iOS dan khusus untuk pengguna berlangganan atau Twitter Blue.
"Fitur ini mempunyai kemampuan untuk mengatur NFT sebagai gambar profil mereka. Semua orang di Twitter akan dapat melihat gambar berbentuk heksa baru tidak peduli platform apa yang mereka gunakan saat ini," kata Twitter dikutip dari TechCrunch, akhir pekan lalu (21/1).
Sebelum NFT, Twitter meluncurkan fitur yang mendukung beberapa layanan dompet kripto seperti Argent, Coinbase Wallet, Ledger Live, MetaMask, Rainbow, dan Trust Wallet. Fitur ini bisa menghubungkan aset digital dari dompet ke profil pengguna.
Tahun lalu, raksasa teknologi itu juga mengumumkan bahwa pengguna bisa memberi tip kepada kreator konten (content creator) favorit menggunakan mata uang kripto, bitcoin. Ini cara untuk bereksperimen dalam membantu kreator konten mendapatkan penghasilan dari pengikut (followers).