Cara BI Genjot Transaksi Uang Elektronik yang Capai Rp 35 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
14 Februari 2022, 12:37
uang elektronik, bank indonesia,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Warga menunjukan sejumlah aplikasi berbelanja daring yang ada di telepon pintarnya di Pos Block, Jakarta, Jumat (19/11/2021).

"Ada juga program sosial dari pemerintah. Ini bisa diintegrasikan bersama," katanya.

Berdasarkan data BI, transaksi uang elektronik melonjak selama pandemi Covid-19. Nilai transaksinya meroket 58,6% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 35,1 triliun per Desember 2021.

Sedangkan volume transaksi menggunakan uang elektronik melonjak 13,63% dalam sebulan akhir tahun lalu. Rinciannya, yakni dari 530,02 juta pada November menjadi 602,29 juta kali pada Desember 2021.

Namun, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai ada sejumlah tantangan yang mesti dihadapi dalam digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Salah satunya, kesenjangan digital.

"Kemampuan jaringan komunikasi, smartphone, pembayaran digital di berbagai wilayah berbeda," kata Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani.

Tantangan lainnya yaitu keamanan siber, literasi digital yang rendah, dan minimnya talenta digital. "Ada 75% perusahaan teknologi di Indonesia mengatakan bahwa mempekerjakan talenta lokal itu sulit. Saya pikir link and match adalah tantangan," katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...