Harga Bitcoin & Ethereum Anjlok, Nilai Pasar Kripto Melorot Triliunan
Sejumlah mata uang kripto (cryptocurrency) seperti bitcoin hingga ethereum anjlok dalam 24 jam terakhir. Ini membuat nilai pasar kripto melorot US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun.
Berdasarkan data dari Coindesk, harga bitcoin turun 8% dari US$ 28 ribu kemarin (12/6) menjadi sekitar US$ 25 ribu hari ini. Padahal, harganya masih di kisaran US$ 30 ribu minggu lalu.
Harga ethereum juga anjlok 6% dari sekitar US$ 1.500 menjadi US$ 1.357. Lalu, harga solana turun 10% menjadi US$ 28,7.
Kemudian BNB jeblok 5% menjadi US$ 242, XRP anjlok 3% menjadi US$ 0,3310, dogecoin melorot 7% menjadi US$ 0,059, dan shiba inu turun 3% menjadi US$ 0,000008.
Penurunan harga membuat kapitalisasi pasar bitcoin melorot 8% menjadi US$ 1,1 triliun. "Bitcoin, ethereum, dan cryptocurrency utama lainnya jatuh akhir pekan ini, dengan lebih dari US$ 100 miliar dihapus dari pasar kripto gabungan," demikian dikutip dari Forbes, Minggu (12/6).
Penurunan harga kripto itu terjadi karena aksi jual beli investor secara besar-besaran. Total volume pasar kripto selama 24 jam terakhir meningkat 26,51% yang menunjukkan investor menjual kepemilikan kripto mereka.
Sedangkan, aksi jual kripto itu dinilai karena kekhawatiran investor atas kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga dan inflasi.
Pada pekan lalu (10/6) The Fed mengumumkan bahwa inflasi belum mereda meskipun suku bunga acuan sudah naik dan ada pengetatan kuantitatif. Ini membuat bank sentral AS itu tidak memiliki banyak pilihan selain kembali menaikkan suku bunga.
"Bitcoin telah diguncang kekuatan makro yang memadamkan optimisme dan memicu frustrasi," kata konsultan keuangan di platform kripto Tegakkan Rich Blake.
