Bank Digital Line Bank Rambah Layanan Pinjaman Online
Bank digital besutan Line dan Bank KEB Hana, Line Bank meluncurkan layanan pinjaman online atau pinjol yaitu pinjaman Quick Credit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Nasabah Line Bank bisa mendapatkan pinjaman hingga limit Rp 100 juta secara online.
Consumer Banking Director PT Bank KEB Hana Indonesia Anton Hermawan mengatakan, perusahaan meluncurkan layanan ini karena kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas pinjaman cukup besar. Namun, masyarakat kerap mendapatkan kesulitan saat meminjam dari dari bank konvensional.
Masyarakat mesti mempunyai dokumen, data diri, dan menunggu proses persetujuan pencairan yang lama. Padahal, banyak masyarakat tidak punya riwayat kredit atau kolateral.
"Maka kami beri pengalaman perbankan baru di ekosistem digital yang kuat," kata Anton dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/7).
Head of Loan Product PT Bank KEB Hana Indonesia Emmanuela Chrisanti menyampaikan, layanan pinjaman online di Line Bank masih berfokus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, dan Surabaya.
"Ke depan akan ada lebih banyak kota-kota besar yang kami jangkau," ujar Santi.
Ada dua jenis layanan pinjaman yang saat ini tersedia di Line Bank, yakni:
- Quick Credit untuk dana siaga nasabah
- KTA untuk berbagai keperluan seperti pendidikan hingga renovasi rumah
Line Bank juga memberikan sejumlah fitur pada layanan pinjaman itu, di antaranya fitur cek kredit limit dalam 1 menit, bebas biaya admin dan provisi, dan limit pinjaman hingga Rp 100 juta.
Pencairan dana bisa dilakukan kapan saja dan opsi pembayaran fleksibel. Selain itu, pengguna yang memiliki riwayat kredit berpeluang mendapatkan kenaikan limit pinjaman.
Santi mengatakan, Line Bank membuat layanan pinjaman untuk menggaet segmen pasar yang lebih luas lagi. "Target kami mulai dari generasi Z, pekerja, penjaga kasir di minimarket sampai bapak-bapak yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun," katanya.
Line Bank menawarkan layanan perbankan, yaitu simpanan, deposito, dan pembayaran sejak hadir tahun lalu. Bank digital ini juga mendukung pembayaran melalui kode quick response standar (QRIS).
Selain itu, Line Bank memperluas mitra pembayaran di dalam aplikasi menjadi 40 mitra, mulai dari pengisian dompet digital, pembayaran utilitas, pembelian tiket, pembayaran asuransi, dan pembayaran kartu kredit.
Bank digital lainnya yakni Bank Jago dan Bank Neo Commerce juga berencana meluncurkan layanan pinjol secara langsung lewat platform.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pembayaran Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansah mengatakan, fintech lending tidak merasa tersaingi dengan adanya layanan pinjaman online secara langsung melalui platform bank digital.
Justru menurutnya, itu akan mendorong kolaborasi. "Selalu ada ruang untuk kerja sama, kolaborasi antara fintech lending dengan berbagai lembaga keuangan maupun non-lembaga keuangan," katanya, pada Januari (4/1).
Selain itu, fintech lending terus melakukan inovasi di berbagai lini. "Ini merupakan DNA fintech," ujarnya.