OJK Panggil Pinjol Danacita soal Viral Opsi Bayar Kuliah Mahasiswa ITB
Viral di media sosial ITB atau Institut Teknologi Bandung menawarkan mahasiswa opsi membayar biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal alias UKT dengan pinjol. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pun memanggil startup Danacita.
Akun X atau Twitter dengan nama akun @itbfess membagikan gambar yang menunjukkan banner iklan startup pinjol Danacita. “Kami segenap civitas akademik ITB mengucapkan ‘SELAMAT MEMBAYAR CICILAN BESERTA BUNGANYA’,” tulis akun @itbfess, Kamis (25/1).
Berdasarkan gambar tersebut, konsumen dikenakan biaya persetujuan 3% dan biaya bulanan platform 1,75%.
Penampakan depan kantor ditmawa itb! pic.twitter.com/jtClCXMWPp— ITBfess (@itbfess) January 25, 2024
Unggahan itu viral karena akun @itbfess menyampaikan, mahasiswa ITB yang menunggak disarankan menggunakan jasa pinjol. Akun Twitter ini juga mengunggah iklan startup pinjol Danacita di kampus ITB.
Terkait hal itu, Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Edi Setijawan menyampaikan bahwa instansinya akan memanggil startup pinjol Danacita.
“Sudah (panggil Danacita),” kata Edi kepada Katadata.co.id, Jumat (26/1).
Sementara itu, Ketua Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) Sarjito menyampaikan bahwa dirinya belum dapat memastikan kebenaran informasi soal ITB menawarkan opsi pinjol bagi mahasiswa untuk membayar UKT.
“OJK tentu tidak akan masuk dalam wilayah kebijakan ITB, jika berita itu benar. Danacita merupakan fintech lending yang berizin dari OJK. Calon konsumen wajib membaca hak dan kewajiban dengan baik dan mengenali risikonya dengan sangat baik,” kata Sarjito kepada Katadata.co.id.
Menanggapi berita viral itu, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto menyampaikan bahwa kampus berkomitmen memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh mahasiswa.
Ia menjelaskan ada tuntutan untuk tetap patuh pada aturan negara yang mensyaratkan agar mahasiswa dapat menunaikan kewajiban membayar UKT secara penuh pada setiap semester.
Oleh karena itu, ITB berkomitmen menyediakan solusi bagi mahasiswa jalur SNBP dan SNBT untuk tetap dapat melanjutkan pendidikannya di ITB walau dengan keterbatasan dan kesulitan yang dihadapi.
“Hal ini ditandai dengan upaya-upaya pemberian akses atas beasiswa dan mekanisme penurunan UKT,” kata Naomi dalam keterangan pers, Jumat (26/1).
“Hanya saja penting bagi ITB untuk tetap dapat melakukan proses asesmen yang layak kepada mahasiswa agar penyaluran bantuan-bantuan tersebut dapat diberikan secara adil, tepat sasaran, dan mendidik,” Naomi menambahkan.