Respons DANA soal Warganet Keluhkan Saldo Sering Hilang: Kemungkinan Haters

Amelia Yesidora
27 September 2024, 10:36
saldo DANA hilang,
DANA/dana.id
Ilustrasi, tampilan aplikasi DANA.
Button AI Summarize

Chief Risk Officer DANA Cary Piantono merespons banyaknya komplain pengguna di media sosial terkait hilangnya saldo di aplikasi. Cary menjamin uang nasabah yang hilang akan diganti sepanjang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Beberapa keluhan mengenai saldo hilang misalnya, disampaikan oleh pengguna X @tarorumput yang kehilangan lebih dari Rp 6 juta.

Pengguna lainnya yakni @melienaaaa yang kehilangan Rp 159.999. Tertulis dana ini dikirim ke laman cartoonmagicbox.com.

Lalu, akun @taetearchivee yang kehilangan hampir Rp 6 juta. Saldo ini dikirim ke akun MyTelkomsel hingga akun pengguna lain.

“Itu kemungkinan pengguna sebenarnya atau haters yang dibayar untuk komplain seperti itu,” kata Cary dalam acara Dialog DANA: Bersinergi Menjaga Keamanan dari Kejahatan Siber, di kantornya, Jakarta, Kamis (26/9).

Menurut kamus Cambridge, haters adalah seseorang yang tidak menyukai sesuatu. Dalam konteks komentar di media sosial, haters ialah seseorang yang menulis hal-hal tidak menyenangkan kepada orang lain.

Meski begitu, Cary menyampaikan perusahaan terus memonitor keluhan pengguna di media sosial. “Jika hasil investigasi membuktikan pengguna tersebut menjadi korban, kami memberikan kompensasi,” ujar dia.

Penggantian uang pengguna itu dijamin dalam program DANA Protection. Nasabah bisa mendapat uang kembali jika ada transaksi yang tidak dilakukan oleh pengguna atau pemilik akun dan terjadi dalam 60 hari terakhir.

Jaminan uang kembali tidak berlaku bila saldo hilang karena kelalaian pengguna, penipuan hingga phising.

Pengguna bisa melaporkan saldo hilang melalui asisten virtual DIANA, untuk bisa mengajukan klaim DANA Protection.

Startup teknologi finansial atau fintech pembayaran DANA memiliki 180 juta lebih pengguna. Selain itu, menggaet 850 ribu UMKM dan 9.000 mitra pedagang online.

Transaksi di aplikasi DANA bisa mencapai 30 juta kali per hari. “Komplain pasti banyak mengingat jumlah pengguna besar. Tetapi, proteksi kami juga banyak,” kata Cary.

Proteksi yang dimaksud seperti metode verifikasi risk engine  yang menggunakan berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Risk engine ini bisa memproses jutaan hingga miliaran data per hari.

Risk engine menganalisis apakah transaksi itu aman atau tidak. Bila transaksi terpantau tidak aman, DANA akan memblokir transaksi tersebut.

“Misalnya akun seseorang dikomplain 10 orang dalam waktu singkat, kami segera ambil aksi,” ujar dia. Aksi yang dimaksud mengecek nomor pengguna hingga transaksi.

DANA juga menerapkan metode verifikasi multi factor authorization atau MFA. CEO DANA Vince Iswara memproses autorisasi lewat biometrik seperti wajah, One-Time Password atau OTP, PIN hingga password.

DANA juga menerapkan prinsip zero data sharing policy yakni tidak akan membagi data pengguna, baik kepada pihak eksternal atau internal.

VP Financial Service Risk Management DANA Fath Ade Surya menambahkan, fitur DANA Protection memiliki tiga menu perlindungan akun, di antaranya:

  1. Daftar lengkap transaksi dan aktivitas di aplikasi DANA
  2. Deteksi dini lewat Scam Checker. Pengguna bisa mengecek keabsahan nomor, akun media sosial, nomor rekening bank hingga tautan yang tidak diketahui.
  3. Aduan Nomor yang terhubung langsung dengan AduanNomor.id milik Kominfo alias Kementerian Komunikasi dan Informatika. Fungsinya, melacak pemilik nomor telepon, sehingga pengguna bisa lebih waspada.

DANA Protection juga memberikan jaminan 100% uang kembali sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...