Peretasan Akun E-Mail Berisiko Terjadi, Ini Solusi untuk Mengatasinya
"Praktik terbaiknya adalah memasukkan alamat secara manual di browser atau membuka aplikasi," tulis Kaspersky dalam siaran pers.
Kemudian, memeriksa riwayat login jika akun mengizinkan dan apabila pengguna melihat perangkat atau tempat yang tidak dikenal pada daftar, bisa langsung dikeluarkan dari semua pengguna lain. Lalu, memeriksa semua detail akun termasuk alamat email, nomor telepon dan pertanyaan keamanan.
Selanjutnya, mengubah kata sandi dengan memastikan bahwa password yang baru lebih kuat dan jauh berbeda dibandingkan yang lama. Untuk mencegah pengguna melupakan kata sandi baru, maka bisa menggunakan pengelola sandi untuk menyimpan semua password dengan aman.
Terakhir, mengubah kata sandi di seluruh akun serta yang terkait dengan login yang disusupi. Misalnya, akun di semua toko online yang dimasuki menggunakan login jejaring sosial yang diretas.
Terkadang peretas akan menghubungi, mengklaim telah masuk ke akun pengguna, menginfeksi komputer dengan malware berbahaya, merekam video menggunakan kamera web, menyalin pesan atau sejenisnya. Setelah itu, peretas biasanya akan mengancam untuk menyebarkan data yang telah dicuri jika Anda tidak membayar uang tebusan.
Faktanya menurut Kaspersky, kecil kemungkinan ada orang yang meretas perangkat. Scammer diketahui sering mengirim surat pemerasan dalam berbagai situasi, termasuk ke alamat di beberapa database spam.
Jika pengguna ingin bermain aman, maka bisa mengubah sandi untuk akun yang diduga telah diretas. Hal ini setidaknya memberikan konfirmasi bahwa akun yang dimiliki benar-benar bersih atau steril dari upaya peretasan.
Terakhir, menginstal solusi perlindungan yang andal di seluruh perangkat Anda. Penting untuk memilih paket yang tidak hanya akan memblokir malware, tetapi juga memperingatkan jika kredensial seluruh layanan yang Anda gunakan telah mengalami kebocoran.