Kemendikbud Pilih Laptop Chromebook untuk Pelajar, Apa Keunggulannya?

Fahmi Ahmad Burhan
6 Agustus 2021, 06:25
kemendikbud, laptop pelajar, Chromebook, google
burst/pexels.com
Ilustrasi cara merekam layar laptop

OS itu juga bisa menjalankan aplikasi android. Jadi sebagian besar aplikasi di Chrome OS bersifat gratis.

Selain itu, Chrome OS dibangun dengan sistem komputasi awan (cloud) untuk terhubung ke internet.

"Nilai plus, jika Anda membeli Chromebook, cocok digunakan pembelajaran jarak jauh dengan Google Classroom," demikian dikutip dari CNET pada Juni (26/6).

Namun, ada beberapa kekurangan Chromebook, seperti tidak kompatibel secara asli dengan perangkat lunak (software) Windows atau Mac OS. Untuk kompatibel, pengguna harus menggunakan VMware di Chromebook.  

Selain itu, pengguna Chromebook kerap kali kesulitan mengakses Microsoft Office. Pengguna tidak dapat mengunduh software Microsoft Office secara lengkap di Chromebook.

Meski begitu, pemerintah meluncurkan program pengadaan laptop Chromebook bagi pelajar yang akan diproduksi oleh enam produsen dalam negeri. Ini untuk mendukung kegiatan belajar mengajar jarak jauh.

Pemerintah mengalokasikan Rp 3,7 triliun untuk pengadaan laptop pelajar tersebut. Anggaran berasal dari Kemendikbud Ristek dan pemerintah daerah (pemda).

"Pemerintah pusat Rp 1,3 triliun. Sisanya ditanggung pemda Rp 2,4 triliun," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto, Selasa (3/8).

Dengan anggaran Rp 1,3 triliun, pemerintah pusat akan mendistribusikan 189 ribu laptop pelajar ke sekolah-sekolah. Sedangkan pemda menyediakan sekitar 284 ribu laptop.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...