Akhirnya Apple Kuasai Pasar Ponsel di Cina Setelah Menanti Enam Tahun
Apple untuk pertama kalinya sejak 2015 menjadi produsen ponsel pintar atau smartphone yang merajai pangsa pasar Cina, mengalahkan Oppo dan Vivo. Capaian itu berkat larisnya penjualan iPhone 13.
Berdasarkan data dari Counterpoint, pada kuartal IV 2021 Apple mencatatkan pangsa pasar penjualan smartphone 23%. Posisi kedua ditempati Vivo dengan pangsa pasar 19%.
Kemudian, ketiga Oppo (17%), keempat Honor (15%), dan Xiaomi (13%). Huawei dan Realme ada di bawah lima besar dengan masing-masing (7%) dan (3%) pangsa pasar.
Apple terakhir kali menguasai pangsa pasar Cina pada 2015. "Laporan baru ini menunjukkan bahwa Apple telah menjadi vendor smartphone teratas di Cina untuk pertama kalinya sejak enam tahun lalu," dikutip dari Apple Insiader pada Rabu (26/1).
Apple juga mencatatkan pertumbuhan penjualan pesat pada kuartal IV tahun lalu hingga 32% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan Apple itu berbeda dengan rata-rata penjualan ponsel di Cina yang turun 9% yoy.
Akademi Informasi dan Komunikasi Cina (China Academy of Information and Communications/CAICT) juga mencatat, produsen smartphone paling moncer di Cina tahun lalu adalah Apple. Sebab, Apple menjadi satu-satunya merek asing utama yang bersaing di pasar domestik Cina.
Research analyst dari Counterpoint Mengmeng Zhang mengatakan, kinerja Apple di Cina terdorong oleh kombinasi strategi penetapan harga dan keuntungan dari basis premium Huawei. Apple juga tumbuh pesat di Cina karena produk ponsel baru mereka iPhone 13.
"Apple naik ke posisi pertama di Cina tepat setelah iPhone 13 dirilis pada September 2021. Setelah itu, ia tetap berada di posisi terdepan untuk sebagian besar kuartal keempat," katanya dikutip dari laman Counterpoint.
iPhone 13 yang meluncur pada September 2021 memang telah memimpin kesuksesan Apple karena harga awal yang relatif lebih rendah. Zhang juga mengatakan, kamera baru dan fitur 5G mendorong permintaan iPhone 13.
Ponsel yang meluncur pada September 2021 itu diburu konsumen Cina. Tercatat ada lebih dari dua juta pemesanan atau pre-order oleh konsumen di Tiongkok melalui toko resmi hingga e-commerce seperti JD.com dan Tmall sejak diluncurkan pada September.
Di sisi lain, Vivo dan Oppo masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga terdorong oleh penetrasi offline yang kuat. Strategi portofolio produk kedua produsen ponsel ini juga dinilai ekspansif.
"Performa Vivo didorong oleh seri X70 dan seri S. Oppo lepas landas dengan seri Reno 7," kata Zhang.