Disebut ‘Produsen Kecil’ Oleh Bos Huawei, Samsung Rajai Pasar Ponsel
Samsung memimpin pasar ponsel pintar (smartphone) dunia pada kuartal I, menurut laporan International Data Corporation (IDC). Sebelumnya, petinggi Huawei menyampaikan optimismenya bisa mengalahkan perusahaan asal Korea Selatan ini.
IDC mencatat, pengiriman ponsel Samsung 73,6 juta unit secara global pada kuartal pertama. Pangsa pasarnya 23,4%.
Sedangkan Apple menempati posisi kedua, dengan pengiriman gawai 56,6 juta unit. Pangsa pasar perusahaan asal Amerika Selatan (AS) ini 18%.
Posisi ketiga, keempat, dan kelima ditempati produsen ponsel asal Cina yakni Xiaomi, OPPO, dan Vivo. Rinciannya sebagai berikut:
- Xiaomi: Pangsa pasar 12,7% dengan 39,9 juta unit pengiriman
- OPPO: Pangsa pasar 8,7% dengan 27,4 juta unit pengiriman
- Vivo: Pangsa pasar 8,1% dengan 25,3 juta unit pengiriman
Secara keseluruhan, pengiriman gadget secara global 8,8% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama. Samsung pun mencatatkan penurunan penjualan Samsung Galaxy S22 Ultra 1,2% yoy.
Begitu pun penjualan Vivo anjlok 27,7%, OPPO 26,8%, dan Xiaomi 17,8%.
Hanya Apple yang mencatatkan peningkatan pengiriman ponsel. "Tidak seperti Samsung, Apple meningkatkan pengirimannya sebesar 2,2% pada kuartal pertama tahun ini," demikian dikutip dari Gizmochina, Senin (11/7).
Perusahaan riset Gartner memperkirakan penjualan smartphone global turun 7,1% yoy tahun ini. Penyebabnya sebagai berikut:
- Adanya kekhawatiran resesi global dan inflasi tinggi di beberapa negara. Ini memengaruhi keputusan konsumen dalam berbelanja.
- Kondisi geopolitik seperti perang Ukraina dan Rusia.
- Gangguan pasar secara regional. Di Cina misalnya, pengiriman gawai diperkirakan turun 5,8%.
Huawei Optimistis Kalahkan Samsung
Huawei terkena sanksi Amerika Serikat (AS) selama empat tahun. CEO grup bisnis konsumen Huawei Richard Yu menilai, perusahaannya akan memimpin pasar ponsel pintar bersama Apple jika tidak diblokir AS.
“Jika bukan karena intervensi dan penindasan AS, produsen ponsel utama dunia mungkin adalah Huawei dan Apple. Saya tidak terlalu rendah hati, dan mungkin hasilnya terlihat hari ini,” kata Yu dalam forum otomotif di Cina, dikutip dari Android Authority, pekan lalu (7/7).
Menurutnya, Samsung tidak akan menguasai pasar gadget seperti sekarang, jika Amerika tak memblokir Huawei.
“Yang lain adalah pabrikan kecil, termasuk perusahaan Korea (Samsung), yang mungkin sebagian besar dijual di pasar AS dan Korea Selatan,” jawab Yu, menurut fitur terjemahan kutipan.
Faktanya, Samsung memimpin pasar gawai pada kuartal I 2019 atau sebelum Huawei diblokir oleh AS. Namun saat itu, produsen asal Cina ini mencatatkan pertumbuhan 50% per tahun.
Huawei pun menyalip Samsung pada kuartal II 2020. Rinciannya sebagai berikut:
Raksasa teknologi itu juga menempati pangsa pasar terbesar kedua mengalahkan Apple pada kuartal III 2020. Ini karena berhasil mengirim 51,7 juta ponsel, dengan 14,9% pangsa pasar.
Namun kini, lini bisnis ponsel Huawei tertekan sanksi AS. Pada Januari 2021, lembaga riset TrendForce memperkirakan bahwa pangsa pasar Huawei jauh di bawah Samsung dan Apple.