Gojek & Grab Kaji Teknologi agar Ojol Bisa Angkut Penumpang Saat PSBB

Desy Setyowati
12 April 2020, 12:42
Gojek & Grab Kaji Teknologi agar Ojol Bisa Angkut Penumpang Saat PSBB
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, seorang pengguna ojek online menunjukkan aplikasi GoRide yang tidak tersedia di Kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2020).

“Kalau alat pelindung diri (APD) tidak lengkap, ya jangan narik. Penumpang juga bisa menuntut, kalau tidak ada protokolnya,” kata Yani.

Kementerian membuka peluang agar pengemudi ojek online bisa mengangkut penumpang, karena pendapatan mereka anjlok akibat pandemi corona. Berdasarkan data Gojek dan Grab, pendapatan dari layanan berbagi tumpangan turun hingga 80%.

Sedangkan layanan pesan-antar makanan seperti GoFood dan GrabFood stabil. “Tetapi ada persoalan suplai, karena banyak mal tutup. Untuk order masih cukup bagus,” kata Yani.

Peningkatan permintaan layanan justru dari pengantaran barang seperti GoSend atau GrabExpress. “Dengan kondisi sekarang seperti diatur Kemenkes dan Kemenhub, sebetulnya mereka pada prinsipnya akan ikuti apa yang jadi keinginan pemerintah,” ujar dia.

Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, kebijakan yang memperbolehkan ojek online mengangkut penumpang berdasarkan kondisi terkini. “Masih banyak masyarakat yang butuh transpotasi karena tidak memungkinkan bekerja di rumah. Juga ada kebutuhan pemenuhan logistik,” katanya.

Selain itu, Permenhub tersebut akan dievaluasi berkala. “Kalau nanti kondisinya tidak memungkinkan, tentu akan dievaluasi untuk peninjauan Kembali,” kata dia.

(Baca: PSBB Jakarta Diberlakukan, Ojek Online Resmi Dilarang Bawa Penumpang )

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...