Kemenkes & Grab Sediakan 2.000 GrabCar & GrabBike Bagi Tenaga Medis

Desy Setyowati
2 April 2020, 14:14
Grab Sediakan 2.000 GrabCar dan GrabBike untuk Tenaga Medis Indonesia
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, driver Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur (9/4/2019).

Grab menyediakan total 2.000 GrabCar dan GrabBike untuk tenaga medis di Indonesia, dalam rangka mengatasi pandemi corona. Program ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan rumah sakit rujukan terkait Covid-19.

Dokter hingga suster bisa menggunakan fitur GrabNow untuk mengakses layanan transportasi ini. Selain itu, decacorn asal Singapura ini menyiapkan stasiun disinfektan di rumah sakit terpilih untuk memastikan sterilisasi kendaraan.

“Armada Grab tersebut akan dikhususkan untuk mendukung mobilitas para tenaga medis yang berjuang melawan pandemi virus Covid-19” ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dikutip dari siaran pers, Kamis (2/4).

(Baca: Gojek Dapat Izin BNPB dan Kemenkes untuk Impor 5 Juta Masker)

Tenaga medis juga bisa mengakses layanan itu lewat fitur concierge atau pemesanan transportasi melalui situs web. Nantinya, akan dibantu oleh administrasi rumah sakit.

Fitur itu juga dapat digunakan oleh para pasien yang membutuhkan mobilisasi dari atau ke rumah sakit. Hal ini untuk menjaga jarak secara fisik dengan orang lain (physical distancing).

Pesaing Gojek itu juga memasuki tahap akhir perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Kreatif (Kemenparekraf). Hanya, Grab tidak memerinci kemitraan yang dimaksud.

(Baca: Beda Cara Gojek dan Grab Tekan Dampak Pandemi Corona Terhadap Mitra)

Untuk memastikan GrabCar dan GrabBike yang disediakan aman, perusahaan menggunakan partisi plastik antara penumpang dan pengemudi. Lalu, mitra pengemudi dilengkapi dengan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker dan sarung tangan.

Selain itu, disediakan goggles, masker dan pelindung sepatu apabila situasi penyebaran virus semakin memburuk. Grab juga membuka peluang penambahan armada khusus ini ke puluhan rumah sakit rujukan.

Armada khusus itu juga akan diuji coba di beberapa rumah sakit rujukan di Jakarta. Dengan begitu, petugas medis bisa melakukan pengujian massal (rapid test) menggunakan layanan ini.

(Baca: Bantu Mitra Terdampak Corona, Grab Kucurkan Rp 161 M & Gojek Rp 100 M)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...