500 Startup Kuliner Tertarik Pendanaan dari Gojek dan Digitaraya

Fahmi Ahmad Burhan
24 Februari 2020, 19:40
Gojek, Digitaraya, Digitarasa
Gojek
CEO & Co-Founder Kopi Kenangan - Edward Tirtanata, Chief Food Officer Gojek Group - Catherine Hindra Sutjahyo, CEO Digitarasa - Arnold Poernomo dan Managing Director Digitaraya - Nicole Yap resmi meluncurkan sebuah akselerator bisnis kuliner bernama Digitarasa di Jakarta, (24/02/2020).

Decacorn Tanah Air Gojek bekerja sama dengan startup Digitaraya membuat perusahaan akselerator untuk bisnis kuliner Digitarasa. Sekitar 500 startup kuliner dari berbagai kota telah mendaftar untuk memperoleh pendanaan.

CEO Digitarasa Arnold Poernomo mengatakan Digitarasa didirikan untuk mengakselerasi bisnis startup kuliner dengan memberikan pendampingan dan pendanaan. Ia mengatakan, bisnis kuliner memang potensial, namun kini ekosistem sudah berubah dan startup harus menyesuaikan diri.

"Sekarang ini membuat restoran itu berbeda dengan menggunakan sosial media, mudah membangunnya. Tapi bukan berarti mudah untuk menjaga keberlangsungannya," kata Arnold di Jakarta pada Senin (24/2).

(Baca: Gojek Tanggapi Viral Mitra GoFood Catut Nama Restoran Terkenal)

Data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, kontribusi subsektor kuliner terhadap unit usaha ekonomi kreatif pada 2016 telah mencapai 41,69%. Nilai itu tertinggi dibanding 15 sub sektor ekonomi kreatif lainnya.

Arnold menyatakan membuka lebar berbagai bisnis di sektor kuliner manapun baik mendaftar makanan maupun minuman. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh startup, seperti produk yang siap jual, bukan waralaba, harus siap dengan pemanfaatan teknologi, dan kemasan praktis.

Sampai saat ini terdapat 500 startup kuliner yang mendaftar. "Sudah 500 yang daftar. Kami lihat dari mereka dulu selama seminggu ini, baru nanti ada targetnya," ujar Arnold.

(Baca: Strategi Gojek Tanpa “Bakar Uang” Kerek Transaksi GoFood 2 Kali Lipat)

Startup yang mendaftar terbuka dari daerah manapun, yang paling jauh dari Medan dan Makassar. Setelah verifikasi, startup akan mendapatkan pendampingan dari beberapa mentor.

Beberapa mentor yang akan mendampingi di antaranya Arnold yang sekaligus chef, CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata, maupun dari GoFood, dan Digitaraya. Materi yang diberikan seputar manajemen operasional, branding, marketing, pengembangan produk, riset pasar, dan lainnya.

Tidak hanya pendampingan, Digitarasa akan menyaring startup untuk kemudian difasilitasi pendanaannya. Sumber pendanaan berasal dari Gojek sebagai induk dari GoFood dan Digitaraya.

(Baca: Mengejar Grab, Gojek Sudah Luncurkan 20 Cloud Kitchen)

Meski demikian, Gojek dan Digitaraya belum dapat mengungkapkan nilai fasilitas pendanaan pada startup yang sudah disaring itu. "Kami belum punya angka pasti nilai pendanaan," kata Managing Director Digitaraya Nicole Yap.

Meski demikian hingga saat ini Digitaraya sudah mempunyai banyak jaringan dengan investor. Tahun ini sudah ada 15 investor yang siap mendanai startup yang difasilitasi Digitaraya.

Begitu juga dengan Gojek, Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan setelah mendapatkan pendampingan dari Digitarasa, startup kuliner terbuka untuk menjadi bagian dari ekosistem Gojek. "Setelah mendapatkan pendanaan, nanti kami akan siapkan partner usaha," kata Catherine.

(Baca: Selain Promosi, Begini Strategi Gojek Dorong Transaksi GoFood di 2020)

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...