Diminta Perkuat Jaringan agar RI Adopsi 5G, Begini Kata Telkomsel & XL

Fahmi Ahmad Burhan
10 Februari 2020, 09:13
Diminta Perkuat Jaringan agar RI Adopsi 5G, Begini Kata Telkomsel & XL
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ilustrasi, teknisi melakukan perawatan menara BTS 4G milik XL Axiata yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (15/11/2019).

"Tri sudah melakukan fiberisasi sejak 2017 secara bertahap dan akan berlanjut sesuai kebutuhan pelanggan. Itu juga dilakukan termasuk untuk persiapan 5G," kata Danny.

Ia berharap, ada keseragaman dan penetapan retribusi yang terjangkau supaya perusahaan telekomunikasi bisa mempercapat fiberisasi BTS.

Perusahaan pelat merah, Telkomsel juga melakukan fiberisasi terhadap BTS-nya. Vice President Network Planning and Engineering Telkomsel Akhmad mengatakan, fiberisasi sudah diperluas ke jaringan level akses dan backhaul BTS 4G.

"Ke depan, fiberisasi akan menjadi transport yang paling efektif untuk layanan 5G. Kebutuhan bandwidth yang cukup besar dan latensi yang sangat kecil dapat dipenuhi oleh transmisi fiber ini," ujar Akhmad.

Saat ini, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 209 ribu BTS. Sebanyak 131.499 di antaranya merupakan 3G, sementara 77.501 BTS 4G. (Baca: 8.000 Kali Lebih Cepat Dibanding 5G, 6G Bisa Ganggu Riset Astronomis)

Sebelumnya, Kementerian Kominfo mengaku belum bisa mengatur frekuensi untuk jaringan internet 5G. Sebab, ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan operator terlebih dahulu yaitu fiberisasi BTS.

"Percuma membangun 5G kalau backhaul belum terkoneksi dengan fiber," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemententerian Kominfo Ismail di Jakarta, Kamis lalu (6/2). 

Ismail mengatakan fiberisasi merupakan suatu keharusan jika ingin menerapkan 5G. (Baca: Kominfo Ingin Ibu Kota Baru Jadi yang Pertama Adopsi 5G di Indonesia)

Dari sisi pemerintah, Kominfo menyiapkan tiga frekuensi untuk 5G yaitu 26-28 GHz untuk upper, 3,5 GHz middle, dan 700 Mhz-2,3 GHz lower. "Di belakang pengaturan spektrum frekuensi, pekerjaan rumah operator banyak salah satunya fiberisasi," katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...