Kominfo akan Manfaatkan Frekuensi dari Migrasi ke TV Digital Untuk 5G

Fahmi Ahmad Burhan
28 Januari 2020, 20:29
migrasi tv analog, tv digital, digital dividen, teknologi 5g
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Teknisi melakukan pengesetan jaringan 5G sebelum berlangsungnya ujicoba jaringan di Jakarta. Migrasi ke TV digital akan menghasilkan efisiensi frekuensi sebesar 112 Mhz yang akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi 5G oleh Kominfo.

Saat ini pemerintah juga sedang menyusun peta jalan atau roadmap teknologi 5G. Menurutnya, adopsi teknologi 5G bukan hanya urusan infrastruktur saja, Kementerian Kominfo masih harus memikirkan dampaknya pada keamanan data pribadi.

Dia menjelaskan bahwa sejauh ini, ada tiga frekuensi 5G yang memungkinkan untuk digunakan, yakni 26-28 GHz, 3,5 GHz dan 700 Mhz-2,3 GHz. Ketiga frekuensi ini mewakili kapasitas data upper, middle, dan lower. Frekuensi 3,5 GHz dinilai cocok untuk digunakan 5G. Hanya saja, frekuensi tersebut perlu diharmonisasi lagi karena sudah digunakan untuk satelit.

Ismail mengatakan, Kementerian Kominfo membuka seluas-luasnya uji coba 5G pada beberapa operator. "Kalau uji coba yang penting belum komersial dulu," kata dia.

Tahun lalu beberapa operator sudah melakukan uji coba jaringan 5G diantaranya Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfren. Berdasarkan jadwal (timeline), uji coba jaringan tersebut masih berlanjut hingga tahun ini.

(Baca: Pemerintah Gunakan Pendekatan Nexus Tax agar Netflix Bisa Bayar Pajak)

Potensi bisnis bagi operator dari penerapan teknologi 5G dianggap besar. Berdasarkan riset AT Kearney 2019, prediksi monetisasi 5G oleh operator di Indonesia mencapai sekitar US$ 1,4 - 1,83 juta pada 2025. Nilai ini lebih tinggi dari Thailand yang hanya berkisar US$ 850 ribu - 1,17 juta dan Malaysia sekitar US$ 660 - 900 ribu.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...