Kominfo akan Manfaatkan Frekuensi dari Migrasi ke TV Digital Untuk 5G
Saat ini pemerintah juga sedang menyusun peta jalan atau roadmap teknologi 5G. Menurutnya, adopsi teknologi 5G bukan hanya urusan infrastruktur saja, Kementerian Kominfo masih harus memikirkan dampaknya pada keamanan data pribadi.
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini, ada tiga frekuensi 5G yang memungkinkan untuk digunakan, yakni 26-28 GHz, 3,5 GHz dan 700 Mhz-2,3 GHz. Ketiga frekuensi ini mewakili kapasitas data upper, middle, dan lower. Frekuensi 3,5 GHz dinilai cocok untuk digunakan 5G. Hanya saja, frekuensi tersebut perlu diharmonisasi lagi karena sudah digunakan untuk satelit.
Ismail mengatakan, Kementerian Kominfo membuka seluas-luasnya uji coba 5G pada beberapa operator. "Kalau uji coba yang penting belum komersial dulu," kata dia.
Tahun lalu beberapa operator sudah melakukan uji coba jaringan 5G diantaranya Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfren. Berdasarkan jadwal (timeline), uji coba jaringan tersebut masih berlanjut hingga tahun ini.
(Baca: Pemerintah Gunakan Pendekatan Nexus Tax agar Netflix Bisa Bayar Pajak)
Potensi bisnis bagi operator dari penerapan teknologi 5G dianggap besar. Berdasarkan riset AT Kearney 2019, prediksi monetisasi 5G oleh operator di Indonesia mencapai sekitar US$ 1,4 - 1,83 juta pada 2025. Nilai ini lebih tinggi dari Thailand yang hanya berkisar US$ 850 ribu - 1,17 juta dan Malaysia sekitar US$ 660 - 900 ribu.