300 E-Commerce Targetkan Transaksi Harbolnas 2018 Capai Rp 7 Triliun
Sementara itu, Ketua idEA Ignatius Untung mengharapkan Harbolnas 2018 dapat lebih memberikan nilai tambah kepada industri digital nasional saat ini. Apalagi, tahun ini para pelaku e-commerce bersama-sama merangkul produsen lokal untuk masuk dan merasakan manfaat pasar digital.
“Tentunya kami berharap pesta belanja tahunan ini dapat berjalan dengan lancar dan lepas dari segala kecurangan-kecurangan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar e-commerce Tanah Air,” tuturnya.
Pelaksanaan Harbolnas tahun lalu berhasil merangkul 254 pelaku e-commerce dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,7 triliun, atau 4,2 kali lebih besar dari transaksi rata-rata transaksi harian. Harbolnas menjadi festival berbelanja online terbesar di Indonesia.
(Baca juga: Menakar Peluang UKM Melipat Untung di Pesta Diskon Akhir Tahun)
Besarnya target transaksi dalam Harbolnas tahun ini dinilai cukup realistis, sebab masyarakat telah terbiasa berbelanja online. “74% konsumen e-commerce rutin berbelanja online,” kata Heri Susanto, Co-Founder & Chief Content Officer Katadata.co.id.
Dalam survei Katadata Insight Center dan Shopback juga terungkap bahwa produk lokal bisa bersaing dengan impor. Untuk produk fesyen dan perlengkapan rumah tangga misalnya, 75% responden memilih membeli produk lokal. Meski untuk kategori elektronik, 73% responden cenderung membeli produk impor. Survei dilakukan terhadap 508 responden pada November 2018.
Tahun ini, Harbolnas diikuti lebih dari 300 e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Blibli, Elevenia, Zalora, serta didukung oleh Bank Mandiri dan Midtrans sebagai official sponsor, CIMB Niaga, ShopBack, Jaringan Prima, IMX, PopBox dan JET sebagai official partner.