Google Tutup Google+ Setelah Kebocoran Data pengguna

Pingit Aria
9 Oktober 2018, 13:57
Google digital
Arief Kamaludin|KATADATA

Toh, bukan cuma masalah keamanan yang memicu Google menutup Google+. Sebab, Google menyadari bahwa layanan jejaring sosial tersebut tak memenuhi ekspektasi pengguna.

Google mengakui bahwa tingkat penggunaan dan ikatan (engagement) pengguna Google+ sangat rendah. “Sebanyak 90 persen pengguna Google+ membuka akun mereka kurang dari 5 detik.”

Ke depan, Google bakal fokus meningkatkan keamanan pada layanan-layanannya melalui program audit yang dinamai “Project Strobe”. Program inilah yang pertama kali membuat Google sadar ada bug di Google+.

Project Strobe secara umum bakal mengkaji akses para pengembang aplikasi atau pihak ketiga ke data-data Google dan perangkat Android. Pada kasus Google+, ada 438 aplikasi pihak ketiga yang menggunakan API dengan bug berisiko, meski belum terbukti ada pengembang yang memanfaatkan celah ini.

(Baca juga: Google Akan Buka Fasilitas Komputasi Awan di Indonesia)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...