125 Ribu UKM Dapatkan 30% Omzet dari Go-Food

Michael Reily
9 Januari 2018, 20:01
Gojek dan 3 Bank
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri Komunikasi dan Telekomunikasi Rudiantara (tengah bersama Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad (kanan) dan CEO GO-JEK Nadiem Makarim (kiri) berbincang usai menyaksikan penandatanganan kerjasama perluasan akses layanan perb

Menurutnya, Go-Food memudahkan sistem penjualan karena tidak perlu akses pasar, pendistribusian, dan pengiklanan. “Hanya butuh bakat dan menjaga kualitas makanan,” kata Nadiem.

Chief Comercial Expansion Go-Jek Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan salah satu masalah UKM di Go-Food untuk ekspansi adalah lokasi. “Konsep food court pada umumnya kami siapkan, sehingga para pengusaha tidak perlu menyiapkan dana besar di muka untuk biaya sewa booth dan jasa pelayan,” jelas Catherine.

(Baca juga: BI Waspadai Dominasi Go-Jek Setelah Akuisisi Tiga Fintech)

Oleh karena itu, Go-Jek mengadakan Go-Food Festival mulai 19 Desember 2017 hingga 19 Januari 2018 di Pasaraya, Blok M. Kegiatan ini melibatkan 30 penjual teratas di Go-Food untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya. Sebelumnya, event serupa telah digelar di beberapa mal lain.

Founder Eatlah, Charina Prinandita mengungkapkan Go-Food membantu bisnisnya berkembang. Alasannya, hampir 90% pesanan berasal dari Go-Food.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan Go-Jek berhasil mengantar hingga 1,5 juta orang yang bepergian di Ibu Kota. Ia meminta bawahannya untuk menargetkan minimum setengahnya dalam penggunaan transportasi umum. “Jika ada 750 ribu orang berhasil pindah menggunakan transportasi umum berarti kami bisa mengejar kehebatan Go-Jek,” ujar Sandi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...