Indef: Bansos Lewat E-wallet Terkendala Kesenjangan Digital

Fahmi Ahmad Burhan
22 April 2020, 19:28
indef, bantuan sosial, pandemi corona, e-wallet
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi. Penyaluran bantuan sosial bagi warga miskin tedampak pandemi corona dilakukan melalui e-wallet.

"Apakah orang miskin harus beli ponsel dan install e-wallet untuk mendapatkan BLT demi perut terisi? Atau ini murni bisnis untuk meningkatkan valuasi?" Kata Huda.

Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Izzudin Al Farras Adha mengatakan kesenjangan digital sudah terjadi sebelum pandemi corona. Namun, makin tampak di tengah kondisi saat ini. "Di satu sisi kesiapan digital menjadi kunci beberapa program di saat pandemi. Di sisi lain, puluhan juta orang Indonesia tidak memiliki smartphone dan akses internet," kata Farras.

(Baca: Kementerian Desa Beri Rp 1,8 Juta ke Korban PHK dan Warga Miskin)

Berdasarkan data dari IMD World Digital Competitiveness Ranking 2019, skor indeks daya saing digital Indonesia sebesar 58, berada di bawah negara tetangga Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Sementara survei APJII menyebut, penetrasi pengguna Internet Indonesia pada 2018 mencapai 64,8%. Apabila dibagi per wilayah, di perkotaan masih ada 25,9% masyarakat yang bukan pengguna internet. Sementara, di pedesaan lebih besar lagi, mencapai 38,4% masyarakat bukan pengguna internet.

Farras mengatakan, kendala dari masih adanya kesenjangan digital di Indonesia yakni infrastruktur dan birokrasi pemerintahan. Pemerintah sendiri, menurutnya belum bisa menyediakan layanan internet dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. 

Maka dengan begitu menurutnya bansos melalui e-wallet belum efektif. Ia menyarankan agar bantuan diberikan tetap dengan transfer cash. Bantuan yang diberikan untuk kelas menengah ke bawah itu pun akan berputar bagi kepentingan ekonomi masyarakat sendiri.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...