Marak Pengemis Online saat Corona, Pahami Rambu-rambu Donasi
Ia menilai, modus operasi ‘pengemis online’ dilakukan secara intens, dan kemungkinan terorganisasi. Salah satunya tecermin dari rekening bank yang dibagikan oleh mereka.
“Pihak berwajib sebaiknya pro-aktif mengidentifikasi praktik pengemis online ini. Lalu, melakukan tindakan yang diperlukan dan memberikan efek jera kepada pelaku," ujar Alfons.
(Baca: PHK dan Efisiensi Karyawan Melanda Perusahaan Publik, Ini Daftarnya)
Peneliti keamanan siber Indonesia ICT Institute Heru Sutadi pun mengimbau masyarakat untukberhati-hati dalam beronadi. “Perlu dicek apakah lembaga untuk berdonasi diaudit secara baik atau tidak," ujar Heru.
Di samping itu, bantuan sosial atau donasi sebaiknya diberikan secara langsung kepada orang yang dikenal. "Yang terpenting, pastikan WhatsApp atau Direct Message permintaan bantuan merupakan orang yang kita kenal," ujar dia.
Akan tetapi, perlu berhati-hati juga terkait kemungkinan akun tersebut diretas (hack). Bisa saja para penipu mengambil foto di media sosial orang yang kita kenal untuk menipu dan meminta bantuan.
(Baca: THR PNS dan Pensiunan Cair, Bisa Tahan Anjloknya Daya Beli Masyarakat)