Gojek dan Grab Pakai Teknologi Mencegah Mitra Berkerumun saat PSBB

Fahmi Ahmad Burhan
21 September 2020, 15:02
Gojek dan Grab Pakai Geofencing untuk Cegah Mitra Berkerumun saat PSBB
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dua orang pengemudi ojek online berbincang di Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Decacorn asal Singapura itu juga menerapkan teknologi geofencing untuk mendeteksi sistem pemosisian global atau GPS mitra pengemudi yang berkumpul dalam satu lokasi. “Dan langsung memberikan peringatan kepada mereka yang melanggar peraturan," ujar Director of Government Affairs & Strategic Collaborations Grab Indonesia Uun Ainurofiq dikutip dari siaran resminya, akhir pekan lalu (17/9).

Grab juga menerjunkan puluhan personil untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan oleh mitra pengemudi. Tim akan memberikan imbauan persuasif kepada mitra yang masih berkumpul di satu area.

Penerapan teknologi geofencing itu dalam rangka memenuhi peraturan yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 156 Tahun 2020. Surat ini berisi petunjuk teknis pelaksanaan PSBB bidang transportasi, pengemudi ojek online boleh mengangkut penumpang tetapi tak diperkenankan berkerumun lebih dari lima orang.

Selain itu, wajib menjaga jarak minimal dua meter dengan sopir roda dua lainnya saat menunggu penumpang. Sedangkan aplikator wajib menerapkan teknologi geofencing agar mitra tidak berkerumun di satu lokasi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, PSBB diperketat karena kasus positif Covid-19 melonjak selama 12 hari terakhir. "Kami merasa perlu memperketat agar pergerakan tambahan kasus di Jakarta bisa terkendali. Kalau tidak, dampak ekonomi, sosial, dan budayanya akan sangat besar," kata dia saat konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu (13/9).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...