Akses Pendanaan Bagi 20 Startup untuk Melahirkan Tiga Unicorn Baru
Salah satu startup terpilih dalam tahap pertama yakni Rakamin Academy, yang menyediakan layanan bimbingan karier di bidang digital. “Kami menghubungkan siswa dengan profesional di perusahaan teknologi besar,” kata Co-founder sekaligus CEO Rakamin Academy Andika Prasetya.
Ia menilai, perusahaan rintisan di sektor pendidikan berkembang pesat selama pandemi corona. Ini karena banyak pelajar yang diimbau belajar dari rumah. “Ini peluang. Kami bisa mengembangkan sumber daya manusia (SDM) lebih besar lagi,” katanya.
Startup terpilih lainnya yaitu Halofina, fintech perencana keuangan yang menyasar milenial. Segmen yang dibidik berpendapatan lebih dari Rp 7 juta per bulan dan tinggal di kota besar.
Lalu, startup lingkungan, Jejak.in yang juga mengikuti program akselerasi Gojek Xcelerate. Perusahaan ini pun sudah berkolaborasi dengan Gojek untuk menyediakan layanan menanam pohon secara online.
Sebelumnya, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pemerintah optimistis memiliki tiga unicorn baru hingga 2024. “Tetap dibidik tiga meski ada virus corona," katanya dalam acara Katadata Forum Virtual Series bertajuk Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pelaku Ekonomi Digital, Juli lalu (9/7).
Ia menilai, ada tiga sektor yang berpeluang melahirkan unicorn baru. Pertama, keuangan atau fintech, karena layanannya dibutuhkan oleh masyarakat selama pagebluk corona.
Kedua, pertanian (agritech), yang transaksinya juga meningkat saat pandemi. Terakhir, pendidikan (edutech).