Suku Bunga Acuan BI Naik, Apa Dampaknya ke Startup?

Lenny Septiani
24 April 2024, 16:54
startup, bunga acuan, bi,
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2019

Ringkasan

  • Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 17.000, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keindahan alam, keanekaragaman hayati, serta keragaman budaya menjadi ciri khas Nusantara.
  • Pulau Wawonii di Sulawesi Tenggara, salah satu dari sekian banyak pulau kecil di Indonesia, terancam oleh aktivitas pertambangan nikel. Aktivitas ini menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti deforestasi, pencemaran air, dan kerusakan terumbu karang.
  • Pertambangan di pulau-pulau kecil menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kerusakan lingkungan hingga konflik sosial. Penegakan hukum yang tegas dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk melindungi pulau-pulau kecil dari kerusakan lebih lanjut.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Indonesia atau BI menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin alias bps menjadi 6,25% pada Rabu (24/4). Bagaimana dampaknya terhadap industri startup di Indonesia?

Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia atau Amvesindo Eddi Danusaputro menyampaikan, mayoritas startup tidak memiliki pinjaman dari bank. Oleh karena itu, dampak kenaikan suku bunga acuan oleh BI tidak signifikan.

“Akan tetapi, konsumen startup, ada kemungkinan terkena dampak oleh kenaikan suku bunga acuan BI,” kata Eddi kepada Katadata.co.id, Rabu (24/4). 

Sisa uang yang siap untuk dibelanjakan oleh konsumen alias discretionary income bisa berkurang. Dengan begitu, potensi daya beli masyarakat bisa berkurang.

“Akibatnya, traction startup juga turun,” Eddi menambahkan. Traction yang dimaksud seperti nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) maupun jumlah pengguna bulanan.

Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani, kenaikan suku bunga BI bisa menaikkan biaya pinjaman. Hal ini menjadi kesempatan bagi para startup untuk berinovasi dan mengoptimalkan operasional.

“Adaptasi yang strategis atau agile dan pengelolaan keuangan yang efisien akan krusial dalam menghadapi perubahan ini secara positif,” kata Edward kepada Katadata.co.id, Rabu (24/4).

Bagi industri fintech P2P lending atau pinjol,  Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia alias AFPI Entjik S Djafar menilai kenaikan suku bunga acuan tidak akan berpengaruh secara signifikan. Sebab, bisnis Industri fintech lending sangat berbeda dengan Bank, terutama dalam posisi pemberi dana.

“Karena terdapat resiko jika borrower atau peminjam bermasalah terhadap pinjaman,” kata Entjik kepada Katadata.co.id, Rabu (24/4).

Selain itu, kenaikan suku bunga acuan dinilai tidak akan berpengaruh secara langsung terhadap daya pengembalian pinjaman masyarakat. “Kami ikut memantau dan terus menganalisis perkembangan ini terutama jika berdampak terhadap inflasi secara Nasional,” Entjik menambahkan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...