Penonton Melonjak saat Pandemi, Pemerintah Kaji Regulasi E-Sports

Fahmi Ahmad Burhan
15 Januari 2021, 15:20
Penonton Melonjak saat Pandemi, Pemerintah Kaji Regulasi E-Sports
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Timnas esports Indonesia bertanding melawan timnas esports Filipina dalam final Mobile Legends SEA Games 2019 di Filoil Flying V Center, Manila, Filipina, Minggu (8/12/2019).

Hanya 16,8% responden yang jarang bermain e-sports. Lalu, 3,9% tidak pernah memainkannya. Datanya bisa dilihat pada Databoks di bawah ini:

Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu membuatkan regulasi terkait e-sports. Selain itu, Gatot menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung sektor ini, salah satu caranya dengan menggelar turnamen.

Pada 2019 lalu, pemerintah berkolaborasi dengan Indonesia Esports Premier League (IESPL) menggelar turnamen Piala Presiden Esports 2019. E-sports juga masuk cabang olahraga ekshibisi dalam gelaran Asian Games 2018 di Jakarta.

Pengembang gim asal Singapura, Garena juga rajin menggelar turnamen e-sports di Indonesia sejak 2015. "Ini untuk melahirkan bibit unggul atlet e-sports kebanggaan," ujar Direktur Garena Indonesia Hans Saleh.

Ia mengatakan, dalam setiap gelaran turnamen e-sports, Garena bisa meraup puluhan juta penonton. Tahun ini, Garena bakal menggelar kompetisi bertajuk Free Fire Master League (FFML) Season III di Tanah Air dan menyiapkan total hadiah Rp 1,5 miliar.

Pada 2021, Garena juga menyiapkan dana Rp 8,6 miliar sebagai insentif pembinaan bagi para pemain e-sports. Sedangkan pertandingan FFML Season III akan digelar dengan skema dua divisi pada 16-27 Februari.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...