Prospek Startup Gaet Suntikan Modal dari Momen Vaksin dan Omnibus Law

Fahmi Ahmad Burhan
19 Januari 2021, 15:42
Vaksin hingga Omnibus Law Bisa Dorong Pendanaan ke Startup pada 2021
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Nilai tukar rupiah dan dolar

Sebelumnya, CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, sebenarnya minat investor untuk berinvestasi di perusahaan rintisan tetap tinggi meski ada pandemi corona. Modal tersedia atau dry powder pun melimpah. “Namun harus mencari sektor yang relatif tangguh dalam situasi ini maupun tidak,” kata dia kepada Katadata.co.id, bulan lalu (7/12/2020).

Selain itu, investor mulai berfokus menanamkan modal pada startup yang memiliki jalur jelas untuk untung. “Investor juga banyak yang beralih ke later stage, karena mencari bisnis yang lebih stabil atau less risky alias sudah sudah teruji,” ujar dia.

Later stage adalah putaran pendanaan tingkat lanjutan seperti seri B ke atas. Pada tahapan ini, biasanya produk startup sudah diterima oleh pasar.

Hal senada tertuang dalam laporan Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk ‘e-Conomy 2020’. Studi ini menunjukkan bahwa 'dry powder’ di Asia Tenggara, termasuk private equity dan modal ventura, mencapai US$ 11,9 miliar pada 2019.

Google, Temasek, dan Bain and Company mencatat, investor masih memiliki modal yang cukup untuk berinvestasi. Namun, “sebagian besar mengadopsi pendekatan menunggu dan melihat alias wait and see,” demikian dikutip dari laporan tersebut.

Chief Investment Strategist Temasek Rohit Sipahimalani mengatakan, kehati-hatian investor bukan hanya pada startup di regional, tetapi global. Akan tetapi, “mereka akan terus agresif berinvestasi pada perusahaan dengan model bisnis dan jalur pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Rohit dalam acara pemaparan ‘e-Conomy 2020’ secara virtual, November tahun lalu (24/11).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...