Konglomerat Hong Kong Incar Startup Moncer di Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
10 Mei 2021, 11:54
Konglomerat Hong Kong Incar Startup Moncer di Indonesia
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Pencapaian tersebut disebut menyentuh rekor.

Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, faktor pendorong lonjakan pendanaan ke startup di Asia Tenggara pada kuartal pertama yakni pemulihan ekonomi.

Selain itu, digitalisasi aktivitas bisnis menjadi lebih cepat dan luas selama pandemi corona. Menurut riset Google, Bain & Co. dan Temasek Holdings Pte, pengguna internet di Asia Tenggara juga meningkat empat kali lipat secara tahunan pada 2020 menjadi 40 juta. 

Kepercayaan investor juga semakin meningkat seiring menurunnya kasus virus corona dan vaksinasi Covid-19. "Sekarang, setelah startup selamat dari krisis terburuk dan bahkan kembali lebih kuat, kami dapat mulai mencari perusahaan rintisan baru untuk investasi," kata Willson dikutip dari DealStreetAsia, medio bulan lalu (15/4).

Sedangkan tahun lalu, Cento Ventures mencatat bahwa pendanaan ke startup Asia Tenggara sebesar US$ 8,2 miliar. Jumlah kesepakatan investasi 645.

Berdasarkan nilainya, Indonesia berkontribusi 70% terhadap total pendanaan pada 2020. Lalu Singapura (14%), Malaysia (5%), Thailand (5%), Vietnam (4%), dan Filipina (2%).

Sedangkan dari sisi jumlah kesepakatan investasi, Singapura memimpin dengan porsi 37%. Lalu Indonesia (27%), Vietnam (14%), Malaysia (12%), Thailand (6%), dan Filipina (5%).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...