Pemerintah Rusia Selidiki Netflix karena Dianggap Sebar Konten LGBT
Kanal musik tersebut memuat acara penghargaan musik. Namun, terdapat serangkaian insiden yang dianggap propaganda gay seperti tayangan mobil dikelilingi oleh model pria bertelanjang dada.
Kemudian, seorang pria mengenakan gaun serta busana setengah gaun dan setengah tuksedo.
Di sisi lain, Undang-undang propaganda gay itu sebenarnya telah dikecam oleh kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) di Eropa.
Pada 2017, Pengadilan HAM Eropa memutuskan bahwa Undang-udang propaganda gay di Rusia bertentangan dengan perjanjian Eropa. Aturan itu dianggap melanggar hak atas kebebasan berekspresi dan mendiskriminasi orang-orang LGBT.
Namun, otoritas di Rusia tetap memakai aturan itu. Bahkan, cakupan aturan diperluas dengan menyasar perusahaan teknologi asing.
Otoritas Rusia juga sedang mendiskusikan perubahan tentang bagaimana layanan streaming online diatur.
Sebelumnya, Netflix juga digugat oleh legenda catur Nona Gaprindashvili US$ 5 juta atau sekitar Rp 71 miliar terkait pencemaran nama baik. Ini karena salah satu adegan 'The Queen's Gambit' dianggap seksisme.
Gaprindashvili merupakan grandmaster catur wanita pertama di dunia.
Ikon catur Soviet berusia 80 tahun ini mengkritik salah satu adegan 'The Queen's Gambit' yang menyebut dirinya tidak pernah bertanding melawan laki-laki.
Cuplikan itu ada pada episode terakhir 'The Queen's Gambit'. Pengacara mengatakan serial yang dirilis pada Oktober tahun lalu itu menyebabkan kerugian profesional bagi Gaprindashvili.