Eks Gojek Bikin Startup Pendidikan, Target jadi Superapp Digital Skill

Fahmi Ahmad Burhan
23 Mei 2022, 21:21
Tim Binar Academy saat saat Grand Launching di The Breeze, BSD City, Sabtu (22/12) lalu
Instagram/@academybinar
Tim Binar Academy saat saat Grand Launching di The Breeze, BSD City, Sabtu (22/12) lalu

Sejak didirikan pada 2017, Binar Academy sudah memiliki berbagai rekanan, seperti BCA, Bank Mandiri, Telkom, Telkomsel, Tokopedia, Traveloka, hingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Sepanjang 2021, Binar Academy memiliki peningkatan pengguna sebanyak 13 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pendapatan perusahaan pada 2021 bertumbuh dua kali lipat dibandingkan 2020. Tahun ini, perusahaan memiliki target ambisius dengan pertumbuhan empat kali lipat.

Founding Partner Teja Ventures, Virginia Tan, mengatakan perusahaan memberikan pendanaan kepada Binar Academy karena jejaknya sudah jelas. Menurutnya, pertumbuhan Binar Academy merupakan bukti kuatnya para pendiri dan fokus perusahaan pada pengembangan kualitas produk. 

“Kami percaya bahwa Binar Academy memiliki potensi untuk menjadi pemimpin pasar pendidikan teknologi di Indonesia," ujarnya.

Sementara Managing Partner iGlobe Partners, Chong Yoke Sin, menyebut pasar teknologi pendidikan di Indonesia sangat besar. “Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, kami yakin teknologi pendidikan dapat menghadirkan pendidikan inklusif bagi masyarakat Indonesia," katanya.

Indonesia masih menjadi tujuan terbesar investasi untuk perusahaan rintisan atau startup. Di wilayah Asia Tenggara, Cento Ventures melaporkan nilai investasi mencapai US$14,2 miliar pada 2021 lalu. Tercatat, mayoritas pendanaan itu menyasar Indonesia dengan porsi sebesar 42%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...