Alasan Unicorn Game MPL PHK 100 Karyawan dan Keluar dari RI

Agustiyanti
4 Juni 2022, 14:14
MPL keluar dari pasar Indonesia, MPL, unicorn, startup, game
Instagram/@mpl_id
Unicorn game asal Indonesia, Mobile Premier League (MPL) memutuskan untuk menghentikan operasionalnya di Indonesia.

“Mematahkan ketergantungan kami pada IPL dan mencapai pertumbuhan besar tanpa mengeluarkan uang sepeser pun pada IPL membebaskan kami, belum lagi sekarang kami memiliki gudang besar modal pemasaran yang dapat kami gunakan di paruh kedua tahun ini untuk melanjutkan pertumbuhan dari di sini,” kata Srinivas.

Pendiri juga mengatakan bahwa bisnis MPL AS telah mengubah pendapatan bersih menjadi positif dalam waktu sembilan bulan sejak diluncurkan. Menariknya, MPL pada Februari 2022 mengakuisisi studio game GameDu yang bermarkas di Berlin.

Pada September 2021, MPL mengumpulkan dana segar dan berhasil meningkatkan valuasi mencapai US$2,3 miliar. Pendanaan dipimpin oleh Legatum Capital yang berbasis di Dubai. Investor yang ada termasuk Sequoia, SIG, RTP Global, Go-Ventures, Moore Strategic Ventures, Play Ventures, Base Partners, Telstra Ventures, dan Founders Circle Capital juga berpartisipasi dalam putaran tersebut.

Startup tersebut berencana menggunakan dana tersebut untuk memperluas operasi globalnya.

Perusahaan rintisan di India terus memberhentikan staf karena mereka memangkas biaya di tengah lingkungan pendanaan yang merugikan. 

FrontRow juga mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah memangkas 145 pekerjaan penuh waktu dan kontrak, yang hampir 30% dari tenaga kerjanya.

Awal bulan ini, edtech unicorn Vedantu memberhentikan 424 staf penuh waktu dan kontrak untuk meningkatkan landasan pacunya. Dua minggu sebelumnya, pihaknya telah merumahkan 200 pekerja.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...