Cerita Bos Rekosistem Membangun Startup yang Untung dari Kelola Sampah

Amelia Yesidora
9 Desember 2022, 07:35
Warga menyetorkan sampah anorganik di tempat penukaran Rekosistem di Stasiun MRT Blok M, Jakarta, Jumat (5/3/2021).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Warga menyetorkan sampah anorganik di tempat penukaran Rekosistem di Stasiun MRT Blok M, Jakarta, Jumat (5/3/2021).

“Karena masalah lingkungan ini harus disesuaikan dengan sisi sosial, budaya, kebiasaan, bahkan kebijakan pemerintahnya. Pasti berbeda di developed dan developing country,” kata Ernest. 

Kedua, ia menemukan masih banyak lubang yang belum terisi di bidang tenaga kerja atau perusahaan di bidang ESG. Masih belum banyak perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. UMKM serta individu yang mengusahakan bagian ini masih sangat informal dan tidak ada standarnya, seperti pemulung sampah. 

Keadaan UMKM serta individu yang masih belum melek digital pun menjadi tantangan bagi Rekosistem. Ernest pun mencoba masuk dengan menawarkan penggunaan aplikasi ponsel sederhana. Untuk individu yang bekerja mengangkut dan memilah sampah, hal yang perlu diketahui adalah alur pemilahan sampah dan pembagiannya ke dalam beberapa jenis.

“Tapi haruskah mereka yang mengoperasikan aplikasinya dan mendata? Enggak juga. Level supervisor atau team leader bisa melakukan itu,” ujar Ernest. 

Dia menyatakan bahwa setiap startup yang ingin masuk ke sektor ESG, wajib memiliki pola pikir untuk membangun bisnis. Terlebih karena di sektor ESG ini termasuk dalam ethical business. Maka dari itu, ada tiga aspek yang harus menjadi target seimbang sebuah startup ESG, yakni profit, people, dan planet.

“Semakin banyak revenue yang dihasilkan, semakin banyak customer, semakin besar dampak lingkungan dan sosial yang diberikan. Tapi first thing first: business mindset harus ada dulu,” ujar Ernest.

Rekosistem Memiliki Dua Layanan Bisnis

Kini Rekosistem memiliki dua layanan, yakni Repick dan Renergi. Repick adalah tiang utama dari bisnis Rekosistem yang berfokus pada digitalisasi rantai pasok sampah untuk meningkatkan pemisahan, pengumpulan, dan daur ulang sampah. Proses digitalisasi ini dilakukan melalui aplikasi Rekosistem di ponsel. 

Sementara itu, Renergi adalah anak bisnis Rekosistem yang fokus mengolah limbah hayati menjadi energi terbarukan. Untuk menjalankan Renergi, Rekosistem memiliki program Household & Community Digester, sebuah tangki yang mengolah sampah produksi rumah tangga untuk dijadikan sumber energi pemanas air. Ada juga tangki micro biogas yang memproses sampah organik menjadi sumber energi serta pupuk.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...