Startup Biofarmasi Etana Asal RI Raih Pendanaan Investor Global

Lenny Septiani
21 Maret 2023, 18:41
Pabrik startup biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana).
Katadata/Etana
Pabrik startup biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana).

“Kami percaya dengan kepemimpinan Nathan yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan biofarmasi dan vaksin terkemuka di Asia Tenggara,” katanya.

Sementara, Tim Investasi HighLight Capital (HLC) menyatakan sangat semangat untuk menambah investasi awal di tahun 2022 dengan terus mendukung Etana.

Menurutnya, kemampuan Etana yang luar biasa dalam memproduksi dan memasarkan produk biofarmasi inovatif di Indonesia diterima dengan baik oleh perusahaan biofarmasi di Cina, termasuk beberapa perusahaan portofolio HLC. “HLC berkomitmen untuk memperluas jaringan dan keahlian kami untuk memajukan pengembangan Etana di ASEAN dan sekitarnya,” ujar Tim Investasi HLC.

Pandemi Covid-19 menunjukkan sistem kesehatan Indonesia yang masih lemah, sehingga mendesak semua pemangku kepentingan dalam ekosistem untuk menghadirkan solusi yang cepat dan inovatif untuk mengatasi krisis. “Berbagai produk inovatif Etana, termasuk vaksin, obat kanker, dan produk biologis lainnya, telah berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional,” kata Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Etana menjadi perusahaan farmasi pertama di ASEAN yang memiliki teknologi mRNA. Teknologi mRNA merupakan platform pengembangan vaksin yang fleksibel sehingga dapat merespon dengan cepat kebutuhan akan produk biofarmasi yang inovatif dan fleksibel untuk penyakit kanker, vaksin dan lainnya.

Dengan teknologi mRNA, pengembangan vaksin baru hanya dibutuhkan waktu singkat yaitu kurang lebih dalam waktu dua bulan produk vaksin tersebut dikembangkan dan siap masuk ke Fase Uji Klinik.

Etana memproduksi vaksin Covid-19 dengan platform mRNA, vaksin ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), ketetapan halal dari LPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.

Etana akan memproduksi bevacizumab biosimilar, obat antibodi monoklonal anti-VEGF rekombinan manusia untuk pasien kanker di Indonesia. Produk tersebut telah memenuhi standar keamanan dan khasiat obat yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia pada Juni 2022, baik dari segi kualitas produk maupun proses produksi.

Selain itu, Etana juga memproduksi Erythropoietin (EPO) yang dibutuhkan dalam pengobatan dialisis.

Perusahaan berencana mengembangkan platform adenovirus untuk produksi vaksin. Produksi tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan rencananya akan diekspor ke pasar ASEAN dan beberapa negara lainnya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...