Empat Startup Didanai Temasek Singapura PHK Karyawan
Dalam sebuah catatan kepada karyawan, CEO Ankush Sachdeva mengatakan bahwa perusahaan telah “melebih-lebihkan pertumbuhan pasar di puncak 2021 dan pada saat yang sama perusahaan juga meremehkan intensitas dan durasi tekanan likuiditas global.”
Bulan Desember 2022, ShareChat yang didukung oleh Google dan Twitter juga PHK 5% dari 2.300 karyawannya. Selain itu, perusahaan juga menghentikan operasi platform olahraga fantasi Jeet11.
Amber Group
Startup kripto Amber Group melakukan PHK terhadap 50% karyawan atau sekitar 300 staf menjadi kurang dari 400 pada Desember 2022.
Amber Group mengatakan bahwa PHK tidak mempengaruhi operasi dan bisnis mereka. Perusahaan menyatakan bahwa karyawan yang terpengaruh PHK akan mendapat uang pesangon.
Sumber Bloomberg mengatakan, perusahaan yang berbasis di Singapura ini juga dikabarkan mengakhiri kesepakatan sponsor senilai US$ 25 juta dengan klub sepak bola Chelsea FC.
Zilingo
Startup teknologi fesyen Zilingo mem-PHK 12% karyawan global pada Juli 2020. Kebijakan tersebut dilakukan untuk memperluas langkah-langkah pemotongan biaya dalam menangani dampak Covid-19. Pada April, perusahaan juga PHK 5% karyawan.
Perusahaan yang membantu UKM di seluruh Asia Selatan dan Tenggara untuk online, memasarkan, dan mengirimkan barang. Namun, wabah virus corona telah menyebabkan seperempat dari bisnis tersebut tutup.
Untuk mengendalikan biaya, Zilingo melakukan efisiensi tim pemasaran, pengadaan, dan dukungan di AS, Australia, Singapura, dan Indonesia. Gaji para pemimpin perusahaan juga dipotong 30%.