Investasi ke Startup Asia Tenggara Anjlok, Ini Penyebabnya

Lenny Septiani
24 Juli 2023, 14:37
startup
123RF.com/Dejan Bozic
startup
  • Pendanaan naik ke level tertinggi pada 2021
  • Turun 39% yoy pada 2022
  • Turun 71% yoy selama Semester I 2023

Beberapa alasan utama tren penurunan pendanaan ke startup Asia Tenggara, yakni:

  • Kenaikan suku bunga acuan
  • Lingkungan ekonomi makro

Startup teknologi finansial atau fintech telah mengumpulkan total US$ 926 juta selama Januari – Juni. Sektor ini menyumbang hampir 40% dari dana yang dikumpulkan oleh ekosistem startup Asia Tenggara selama Semester I.

Namun pendanaan ke startup fintech turun secara tahunan. Sementara subsektor asuransi atau insurtech mencatatkan peningkatan investasi dari US$ 98,7 juta pada Semester pertama tahun lalu menjadi US$ 262 juta.

Selain itu, pendanaan ke startup otomotif atau autotech tumbuh dari US$ 23,6 juta menjadi US$ 317 juta.

Sementara itu, data Crunchbase menyebutkan pendanaan ke startup Asia anjlok 50% yoy dari US$ 73 miliar menjadi US$ 36,3 miliar. Volume kesepakatan juga turun 40% dari 5.402 kesepakatan menjadi hanya 3.237. Rinciannya sebagai berikut:

  • Kuartal I: Volume investasi turun 7%
  • Kuartal II: Nilai investasi turun 44% dari US$ 32,8 miliar menjadi US$ 18,5 miliar. Volumenya juga turun 38% dari 2.508 menjadi 1.564.

Penurunan paling tinggi selama kuartal II atau April – Juni yakni pendanaan tahap akhir. Rinciannya sebagai berikut:

  • Nilai turun 45% dari US$ 18,4 miliar menjadi US$ 10,2 miliar
  • Volume turun 41% dari 246 menjadi 144

Startup Indonesia meraih pendanaan US$ 378 juta atau sekitar Rp 5,8 triliun selama Semester I. Nilai ini jauh di bawah Singapura US$ 1,2 miliar menurut data Tracxn.

Meski begitu, investasi ke startup Indonesia masih lebih tinggi ketimbang Malaysia US$ 202 juta. “East Ventures, Seeds Capital, dan Y Combinator adalah investor paling aktif di Asia Tenggara,” demikian dikutip dari TechNode, Kamis (20/7).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...