Modal Ventura Telkom, BCA, Asal Korea, Belanda Bergabung, Bidik Rp 3 T

Lenny Septiani
22 September 2023, 11:14
telkom, bca, startup, Ascent Venture Group
Ascent
Peluncuran Ascent Venture Group

Managing Partner di Ascent Kenneth Li menjelaskan, nama 'Ascent' berasal dari gabungan nama 'ARISE' dan 'Centauri'. Nama ini pun memiliki konsep aspirasi untuk terus 'Menuju Ke Atas'. 

“Filosofi yang ingin dicerminkan yakni semangat dan tekad yang kami terapkan dalam berinvestasi dan para founder agar tidak menyerah dalam mengejar ambisi serta menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai puncak,” kata Kenneth.

Sebelum membentuk Ascent, ARISE dan Centauri sudah berinvestasi di 30 perusahaan di Asia Tenggara dan global. Rinciannya sebagai berikut:

  • Lebih dari 70% di antaranya berhasil mendapatkan pendanaan lanjutan dari investor pihak ketiga setelah investasi awal dari Ascent
  • Dua startup merger dan akuisisi
  • Satu startup sudah mencatatkan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) dengan metrik keuntungan dari money on invested capital (MOIC) atau tingkat keuntungan investasi masing-masing mencapai 3,2 kali dan 1,75 kali. 

"Ambisi kami yakni menyatukan semua sumber daya dan jaringan ekosistem untuk menciptakan platform yang bisa menghasilkan nilai eksponensial,” kata Managing Partner di Ascent Aldi Adrian Hartanto.

Aldi menilai Ascent akan memperkuat strategi 'berbasis tesis' dan memberikan dukungan signifikan untuk Product-Market Fit kepada para pendiri startup dalam portofolio.

“Mereka ini yang merupakan pelaku usaha yang sedang merintis dan membesarkan bisnisnya di Indonesia, pasar terbesar di Asia Tenggara," katanya. 

Managing Partner di Ascent Hans De Back menambahkan, modal ventura ini akan membawa pengalaman membangun perusahaan yang solid ke ekosistem. Terlebih lagi, Ascent menggandeng CCV di bawah BCA.

Menurut Hans, kemitraan dengan BCA akan membuat nilai sinergis potensi bagi calon startup portofolio Ascent.

Sementara Managing Partner di Ascent Eric Yoo menyampaikan, gelombang investasi pertama pada ekosistem startup Indonesia mempercepat adopsi berbagai teknologi seperti e-commerce, taksi online, OTA, dan fintech. Namun, ia menilai Indonesia masih relatif awal dalam kurva adopsi teknologi. 

“Gelombang investasi dan gelombang berikutnya akan membawa Indonesia lebih dekat dengan pasar lain yang lebih berkembang, serta menciptakan berbagai disrupsi dan peluang digitalisasi pada sektor-sektor yang lebih tradisional. ” ujarnya.

Seiring dengan pengumuman tersebut, Ascent menargetkan bisa menghimpun dana total US$ 200 Juta atau sekitar Rp 3 triliun. Dana ini akan diinvestasikan ke 25 startup tahap awal yang berfokus di Indonesia dan sekitarnya.

Saat ini, tim Ascent melirik beberapa sektor yakni:

  1. Pemberdayaan UMKM
  2. Digitalisasi Layanan Keuangan
  3. Neo Konsumen dengan fokus sektor baru seperti iklim dan kesehatan

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...