Pendiri YouTube Bangun Startup Pesaing ChatGPT Versi Video
Salah satu pendiri YouTube Chad Hurley mendirikan startup artificial intelligence atau AI generatif EyeTell. Perusahaan rintisan ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menghasilkan skrip dan konten video pendek.
“Startup berusia lima bulan ini mengumpulkan pendanaan awal yang dipimpin oleh A-Star Capital milik Kevin Hartz dan SV Angel milik Ron Conway,” kata sumber The Information, Selasa (14/11). Namun nilai investasi dan valuasi startup buatan pendiri YouTube ini belum diketahui.
Investasi tersebut menambah daftar pendiri raksasa teknologi yang mulai membangun bisnis AI generatif, yakni kecerdasan buatan generatif yang mengacu pada penggunaan AI untuk membuat konten baru, seperti teks, gambar, musik, audio, dan video.
Startup AI generatif tengah diminati oleh para investor di Amerika Serikat, Eropa hingga Cina. Startup asal Prancis Mistral AI misalnya, meraih pendanaan terbesar di Eropa pada Juni yakni €105 juta, meski produknya masih diuji coba.
“Ini mungkin tampak seperti angka yang sangat besar,” kata Partner di Lightspeed Venture Antoine Moyroud dikutip dari CNN Internasional. Namun perusahaan menilai Mistral AI ini memiliki ambisi untuk tumbuh secara global.
Menurut data Pitchbook, investasi ke startup AI generatif US$ 15,2 miliar selama Semester I. Sebagian besar berasal dari investasi Microsoft US$ 10 miliar ke pembuat ChatGPT yakni OpenAI pada Januari.
Di luar pendanaan dari Microsoft itu, pendanaan ke startup AI generatif meningkat hampir 58% dibandingkan Semester I tahun lalu. Rinciannya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:
Namun beberapa investor dan orang-orang di industri khawatir hiruk-pikuk pendanaan kepada startup AI generatif akan berubah menjadi gelembung atau bubble, yakni dana diinvestasikan ke perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki pendapatan, produk inovatif, dan keahlian yang tepat.
Pendiri sekaligus Kepala Eksekutif Stability AI, perusahaan AI generatif yang juga disuntik oleh Lightspeed, Emad Mostaque memperkirakan gelombang investasi ini akan menciptakan ‘gelembung terbesar sepanjang masa’.
“Saya menyebutnya gelembung 'dot-ai', dan hal ini bahkan belum dimulai,” kata Mostaque mengacu pada gelembung ‘dot-com’ pada akhir 1990an.