Cerita Startup Zenius Berdiri 20 Tahun Lalu dan Kini Tutup

Lenny Septiani
8 Januari 2024, 13:16
Zenius, zenius tutup,
Zenius
Aplikasi Zenius

Pada 2011, di mana era pembajakan kaset Zenius mulai marak, pendapatan perusahaan turun 35% dibandingkan 2010. “Saya pun mengundurkan diri dari jabatan CEO dan berfokus mengajar, coaching, dan bikin konten,” kata Sabda.

Posisi CEO pun diambil alih oleh rekan pendiri Zenius Wisnu Subekti yang menjabat sejak 2011 hingga 2019.

Menurut Sabda, saat Wisnu menjadi CEO, Zenius tumbuh dan hampir profit setiap tahun. Jumlah karyawan pun menjadi lebih dari 100 orang.

Namun, pada 2017, landscape teknologi pendidikan mulai berubah. Zenius pun membutuhkan strategi baru untuk menumbuhkan bisnis.

Sabda kembali mengambil alih posisi CEO pada 2018. Tugas utamanya yakni mencari strategi baru agar bisa  tumbuh lebih besar dan mencari investor untuk mendanai pertumbuhan.

“Bukan mencari pendanaan yang besar sekali. Saat itu, kami merasa cukup dengan US$ 1,5 miliar – US$ 2 miliar,” kata Sabda.

Setelah sukses mendapatkan pendanaan awal atau seed, startup Zenius mulai melaksanakan strategi yang dibuat sejak 2017.

Sabda kemudian berhenti menjadi CEO pada 2019. Ia berfokus membuat kurikulum dan konten, serta mengajar.

Cara Zenius Merekrut Tutor

Pada 2009, Zenius merekrut karyawan lewat kenalan. Lalu membuka rekrutmen dengan metode tiga bagian, yakni:

  1. Test C1, tes basic thinking skills
  2. Test C2, tes pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sosial dan humaniora
  3. Test “asik”, tentang cara komunikasi, kolaborasi, dan mengajar

Dari 1.000 pendaftar, hanya satu yang lulus tes rekrutmen tersebut.

Kemudian Zenius mengubah strategi perekrutan. Caranya, membuat program klub buku, sains hingga alumni, serta aktif di media sosial dan Zenblog untuk merekomendasikan buku,.

“Dari sini kami bisa scouting orang dengan pemikiran yang sesuai, memiliki keterampilan menulis, atau menjelaskan dengan baik, serta mind blowing. Sejujurnya, ini secret recipe Zenius untuk dapat tutor-tutor bagus,” kata Sabda.

Zenius juga memberikan pekerjaan-pekerjaan freelance untuk melihat hasil kerja tutor. “Sejak 2012-an, kami mendapatkan recruiter potensial yang lebih banyak,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...