Investasi Startup Turun, Indonesia Makin Sulit Cetak Unicorn
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Dari sisi jumlah kesepakatan juga turun 30% yoy menjadi 718. Rinciannya sebagai berikut:
- Singapura: US$ 5,5 miliar dengan 415 kesepakatan
- Indonesia: US$ 1,51 miliar dengan 131 kesepakatan
- Vietnam: investasi hanya turun 9,55% menjadi US$ 510 juta dengan 54 kesepakatan
- Filipina: US$ 190 juta dengan 34 kesepakatan
- Thailand: investasi turun 86% menjadi US$ 130 juta dengan 28 kesepakatan
- Malaysia: investasi turun 83% menjadi US$ 110 juta dengan 52 kesepakatan
Pendanaan terbesar tahun lalu yakni:
- Startup e-commerce Lazada meraih US$ 1,89 miliar dari Alibaba atau menyumbang sekitar 24% dari total pendanaan startup di Asia Tenggara tahun lalu
- Startup fintech lending atau pinjol Kredivo meraih US$ 270 juta
- Startup insurtech Bolttech meraih US$ 246 juta
- Startup pinjaman online Investree mengumpulkan US$ 231 juta
- Startup budidaya perikanan eFishery US$ 200 juta
“Kesepakatan-kesepakatan itu merupakan salah satu investasi langka tahun lalu yang bernilai lebih dari US$ 100 juta, karena investor skeptis enggan berinvestasi dalam jumlah besar di tengah ketidakpastian geopolitik, suku bunga tinggi, dan inflasi yang terus-menerus,” demikian dikutip.
Sektor startup yang paling banyak meraih investasi di Asia Tenggara tahun lalu di antaranya:
- Fintech tetap menjadi vertikal bisnis yang paling aktif di Asia Tenggara. Nilai pendanaan turun 67% menjadi US$ 1,82 miliar. Jumlah kesepakatan menurun 39% menjad 142.
- E-commerce mengumpulkan dana paling banyak, yaitu US$ 2,32 miliar. Ini berkat Lazada.
- Kesehatan meraih investasi US$ 582 juta atau turun 34%. Dari sisi jumlah kesepakatan naik 20% menjadi 60.