Startup Indonesia Mulai Masif Pakai AI, Marak PHK?

Lenny Septiani
6 Juni 2024, 17:25
Startup phk, ai,
YouTube AI Revolution
Ilustrasi AI generatif

Ringkasan

  • Pemerintah Indonesia berencana membentuk satuan tugas terpadu untuk pemberantasan judi online yang akan bekerja sama dengan Interpol dan otoritas di luar negeri, mengingat sebagian besar server judi online yang menyasar masyarakat Indonesia berlokasi di luar negeri seperti Filipina dan Kamboja.
  • Satgas pemberantasan judi online melibatkan kerjasama antarkementerian dan lembaga, termasuk Kominfo, OJK, Polri, Kejaksaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta PPATK, dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan judi online secara lebih menyeluruh melalui koordinasi yang lebih tajam.
  • Usaha pemberantasan judi online dianggap mendesak mengingat dampak negatif yang besar, termasuk kejadian bunuh diri akibat judi online dan perputaran uang judi online di Indonesia yang mencapai Rp 327 triliun pada 2023, serta modus pelaku judi online yang menyulitkan penegakan hukum, seperti penggunaan rekening atas nama orang lain untuk transaksi.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Startup Indonesia mulai masif menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti Dekoruma, SweetEscape, dan Garasi.id. Apakah perusahaan rintisan juga masif PHK atau pemutusan hubungan kerja? 

CEO Dekoruma Dimas Harry mengatakan, perusahaan memanfaatkan teknologi AI untuk membantu para desainer interior maupun arsitek untuk membuat visualisasi gambaran kepada pelanggan.

“Dengan bantuan AI, desainer interior dan arsitek bisa memberikan perintah, satu menit sudah ada desainnya,” ujar Dimas dalam acara GDP Venture Power Lunch bertajuk 'Maximizing Business Growth with an Effective Crowd-Sourcing Model', di Jakarta, Kamis (6/6).

AI bertujuan mempermudah pekerjaan desainer interior dan arsitek. "Bukan menggantikan manusia, karena kami di bisnis yang sangat personal,” ujar dia.

Startup penyedia jasa foto SweetEscape juga menggunakan AI. Akan tetapi, AI dipakai bukan untuk menghasilkan gambar, melainkan editing. 

CEO SweetEscape David Soong mencontohkan, penggunaan AI untuk menyesuaikan warna kulit dengan cahaya dan ras individu. Startup yang menghubungkan pelanggan dengan ribuan fotografer di lebih dari 500 kota di dunia ini pun membangun platform khusus berbasis AI. 

Begitu pun Garasi.id yang bergerak di bidang vertical e-commerce khusus otomotif. CEO Ardyanto Alam mengatakan, perusahaan memanfaatkan basis data dari banyak kasus perbaikan mobil untuk menganalisis data sekaligus memprediksi klaim yang mungkin akan diambil oleh pelanggan.

Lini bisnis startup Garasi.id mulai dari jasa dan servis, inspeksi mobil, garansi mobil, dan asisten darurat.

Startup Pakai AI Marak PHK?

SweetEscape, Dekoruma, dan Garasi.id mengimplementasikan konsep bisnis berbasis crowd-sourcing, di tengah adopsi AI. 

Bisnis dengan metode crowd-sourcing merupakan model bisnis yang mengandalkan kontribusi dari banyak orang yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. 

Dengan model bisnis itu, perusahaan dapat mengurangi biaya untuk membayar pekerja penuh waktu. 

David mengatakan, model bisnis crowd-sourcing membuat perusahaan menjadi lebih untung. Sebab, perusahaan tidak membutuhkan dana besar untuk mempekerjakan karyawan penuh waktu.

Apalagi, bisnis perusahaan yang membutuhkan fotografer di berbagai kota belahan dunia, memiliki kebutuhan dan finansial yang berbeda.

“Kalau rekrut karyawan pasti saya tidak akan untung, karena biaya jauh lebih besar,” katanya.

Sementara itu, Ardiyanto mengatakan model crowd-sourcing bisa membantu perusahaan untuk memperluas bisnis lewat bekerja sama dengan pemilik bengkel. Selain itu, bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dengan lebih efisien.

“Bayangkan, kalau Garasi.id mau melayani konsumen yang jumlahnua ratusan ribu. Kami harus punya berapa kantor? Berapa orang?” kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...