Tol Langit, Kombinasi Palapa Ring dan Satelit Internet
Pemerintah terus membangun infrastruktur telekomunikasi untuk koneksi internet cepat di seluruh Nusantara. Pembangunan infrastruktur itu kemudian diidentikkan dengan istilah ‘Tol Langit’.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, istilah dari ‘Tol Langit’ yang sempat viral beberapa waktu lalu merupakan kombinasi dari Proyek Palapa Ring dan satelit multifungsi yang dimiliki Indonesia.
“Kami pastikan, di Indonesia tidak akan ada lagi internet lemot. Ini barang kali yang disebut Tol Langit, kombinasi antara Palapa Ring dengan Satelit,” kata Menteri Rudiantara, dikutip dari siaran pers, Kamis (3/4).
Berkaitan dengan konstruksi Palapa Ring, Rudiantara mengatakan bahwa Palapa Ring Barat dan Tengah telah 100% selesai masa konstruksinya. Sementara, Palapa Ring Timur sudah 95%, dan ditargetkan akan selesai dikerjakan pertengahan tahun 2019.
“Pertengahan tahun 2019 ini, semua kabupaten dan kota (di seluruh Indonesia) sudah terhubung dengan internet kecepatan tinggi atau broadband,” ujarnya.
(Baca juga: Enam Infrastruktur Telekomunikasi Dibangun di Era Jokowi)
Rudiantara juga menyatakan bahwa pemerintah menargetkan Indonesia memiliki satelit sendiri agar pelayanan internet lebih optimal. “Kami pastikan sekolah SD, SMP dan SMA terhubung dengan broadband. Bukan hanya dengan internet yang sekarang dipakai ujian nasional berbasis komputer, tapi harus dipakai untuk proses belajar mengajar,” tuturnya.
Selain fasilitas pendidikan, ia melanjutkan, pemerintah juga memastikan 83 ribu kantor desa, lebih dari lima ribu puskesmas, fasilitas Rumah Sakit, kantor Polsek dan Koramil, bakal terhubung dengan internet kecepatan tinggi.
"Tahun ini Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan yang ke-74 tahun, juga sekaligus merayakan Indonesia merdeka sinyal," ujarnya.
Ia menjelaskan, proyek Palapa Ring untuk menghubungkan 514 kabupaten dan kota melalui koneksi internet. Namun, masih banyak daerah pelosok yang masuk wilayah terluar masih memerlukan kehadiran internet berbasis satelit.
(Baca juga: Infrastruktur Langit, Menghubungkan Nusantara dengan Palapa Ring)
Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (Bakti) menurutnya dapat memberikan solusi untuk ketersediaan internet di daerah terpencil.Top of FormBottom of Form "Bakti membangun fasilitas yang tidak dibangun operator, sudah ada 4.111 titik (terhubung) melalui satelit yang sudah kami bangun," katanya.
Saat ini, pemerintah juga menyiapkan Satelit Indonesia Raya (Satria) senilai Rp 20 triliun tahun 2022 menjadi salah satu solusi untuk melengkapi jangkauan Palapa Ring. Sebelum itu, pemerintah masih akan meminjam kapasitas internet satelit dari lima perusahaan sambil menunggu Satria siap operasional.